Headlines News :
Home » » Rencana Nikah Erwin Jadi Berantakan

Rencana Nikah Erwin Jadi Berantakan

Written By gresik satu on Minggu, 12 Mei 2013 | Minggu, Mei 12, 2013

GRESIK-Kesedihan sekaligus penyesalan membuncah dibalik penutup kepala yang dikenakan oleh tersangka Erwin Prasetyo (32) warga Desa Kedungtuban Kecamatan Cepu Kabupaten Blora yang harus meringkuk dalam tahanan Mapolres Gresik, Minggu (12/05)
Gara-gara kejadian penusukan di Terminal Angkot Gubernur Suryo hingga menyebabkan tewasnya Aris Mu'alim (32) warga Desa Kedung Gayung. Rejo 2 RT.02 RW 04 Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi, rencana pernikahan Erwin Prasetyo dengan pujaan hatinya di Kabupaten Purwodadi, Jawa Tengah menjadi berantakan.
"Mau nikah 2 Minggu lagi di Purwodadi, Jawa Tengah. Kalau keadaannya seperti ini, tak tau lagi,"ujarnya dengan suara tersengal menahan isak tangis dihadapan penyidik Sat Reskrim Polres Gresik. Erwin yang tubuhnya penuh tato mengaku sebelum kejadian, baru datang menemui calon mertuanya di Perumahan Galaksi Pakuwon Surabaya. Sebab, calon istrinya bekerja di perumahan tersebut.
Disitu, mereka membahas persiapan pernikahan agar berjalan lancar karena waktunya sudah dekat.
"Saya ke Surabaya dari Gresik sekitar pukul 18.00 WIB dan kembali ke Gresik sekitar pukul 23.00 WIB,"ujarnya.
Tetapi, keadaan berubah 360 derajat. Setelah pulang dari Surabaya, Erwin didatangi Aris Mu'alim yang marah-marah.
"Katanya ada orang yang mencari saya. Tapi, telepon ke handphonnya Aris. Ciri-ciri orang yang mencari, rambutnya gondrong. Dia (Aris) marah karena merasa namanya dicatut dan saya memberikan nomer Hp-nya ke orang lain. Padahal, saya tidak pernah memberikan nomer Hp-nya ke orang lain,"tuturnya.
Namun, penjelasan Erwin tak bisa diterima oleh Aris didampingi Andik dan Yuliadi. Bahkan, Aris menantang untuk berkelahi.
Lalu, Yuliadi spontan memukul Erwin. Disusul, Aris yang mengambil paving yang dikeprukkan ke kepala Erwin hingga bocor. Merasa dikeroyok, Erwin melariikan diri dengan bersimbah darah. Dia pulang ke kontrakannya untuk mengambil sajam berupa besi kecil yang tajam.
"Saya ambil alat (sajam) seadanya di kontrakan,"terangnya.
Kemudian, Erwin keluar dari kontarakan mengejar Aris sambil membawa sajam. Ketika dikejar, Aris melarikan diri dan terjatuh.
"Waktu jatuh, saya tusuk,"ujarnya.
Kejadian tersebut diketahui tiga bersaudara Yuliadi, Andik dan Syukur. Ketiganya mendayangi Erwin. Lalu, Syukur juga ditusuk oleh Erwin sebelum melapor ke petugas di Pos Polisi di Terminal Angkot Gubernur Suryo.
Menurut Erwin, antara dirinya dengan Aris sudah ada benih permusuhan yang dipicu kesalahpahaman. Bahkan keduanya tak bertegur sapa selama 3 bulan.
"Saya sudah bulan tidak saling sapa,"ujarnya.
Penyebab permusuhan sepele yakni gara-gara jaket. Ada anak utang jaket ke Erwin. Dan Aris merasa tersinggung hingga tak bertegur sapa.
Erwin mengaku baru 1 tahun tinggal di Gresik. Sebelumnya, dia hanya datang ke Gresik di bulan Ramadan untuk ngamen.(sho)

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu