Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik, Bambang Isdianto, usai mengikuti sidang paripurna di Gedung DPRD Gresik, Selasa, (18/06).
Menurut Bambang Isdianto, kepastian relokasi warga tersebut diambil setelah mendapat kepastian dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Aset Daerah (DPPKAD) Gresik terkait selesainya pelunasan pembayaran ganti rugi 51 KK.
"DPPKAD sudah melakukan pembayaran lunas terhadap 51 KK yang rumahnya terkena proyek Stadion Gunung Lengis. Oleh sebab itu, mereka akan kami relokasi ke perumahan yang sudah ditunjuk dalam dua hari ini," ujarnya
Bambang juga mengatakan progress pembangunan stadion yang menelang anggaran APBD Gresik sebesar Rp. 230 milyar itu, sudah pada tahap pemagaran area. Selain itu, telah dibangunnya kantor bekas puskesmas lama yang nantinya akan digunakan untuk kantor Proyek Stadion.
"Saat ini progres dari pembangunan stadion sampai ke tahap pemagaran area proyek agar selama pengerjaan tidak dimasuki oleh masyarakat yang tidak berkepentingan,"imbuhnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Aset Daerah (DPPKAD) Gresik, Yetty Sri Suparyati membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan pelunasan pembayaran terhadap 51 KK warga yang tinggal di sekitar stadion Lengis,
"Kami transfer semua ke rekening mereka langsung," jawabnya
Kenyataannya, warga yang terkena dampak relokasi Stadion Gunung lengis tersebut mengaku belum mengetahui kepastian elokasi tersebut akan dilaksanakan.
"Saya belum tahu itu. Memang sempat ada yang ngomong cuma pastinya kapan saya belum tahu," ujar Markan, Salah seorang warga yang tinggal disana.
Markan juga mengatakan, pada dasarnya warga yang ada disini sudah siap jika harus dipindah, namun lokasi pindahnya juga harus jelas.
"Kami siap dipindah kapanpun, asalkan lokasinya jelas," katanya
Seperti diberitakan, pembangunan stadion berkapasitas tempat duduk 23-25 ribu tempat duduk ini merupakan implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011 – 2015. Pembangunannya yang menelan biaya sebesar Rp. 230 milyar ditargetkan selama 690 hari kalender atau 23 bulan sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tertanggal 13 Mei 2013.
Konsultan Perencana Stadion seluas 10,670 ha yang berada di Bukit Lengis ini, adalah PT Arkonin dengan nilai kontrak Rp. 5,036 miyar. Konsultan Manajemen Konstruksi adalah PT. Indah Karya (Persero) dengan nilai kontram Rp. 4,201 milyar. Sedangkan Kontraktor Pelaksana Pembangunan adalah PT Hutama Karya (Persero) Wilayah VII dengan nilai kontrak Rp. 177,690 milyar.(sho)
Posting Komentar