Buktinya, ratusan warga Desa Pulo Pancikan menyerbu kantor kecamatan Gresik, Selasa (11/06).
Pasalnya. mereka geram dengan ulah panitia pilkades Desa Pulo Pancikan, yang menyerahkan berkas surat suara dan hasil pilkades kepada pihak kecamatan. Padahal pelaksanaan pilkades tersebut masih dalam sengketa.
Kedatangan warga dipimpin Cakades (calon kepala desa) nomor urut 3 yakni Ahmad Afandi yang selisih suaranya kalah tipis dari Cakades dengan nomor 4 Sugiharto. Pendukung Affandi bersikeras bahwa panitia Pilkades telah melakukan kesalahan prosedur dalam menyelenggarakan proses pilkades.
"Kami merasa ditilap, karena disini masih ada permasalahan, tapi surat suaranya sudah dibawa ke kecamatan tanpa persetujuan kami sebagai saksi," kata Ridoi, saksi dari cakades Ahmad Afandi.
Pihak kecamatan yang ketakutan, akhirnya mengembalikan surat suara kepada panitia pilkades dengan dikawal ketat jajaran aparat kepolisian dari Polsek Kota.
Sesampainya di balai desa Pulo Pancikan, massa yang sudah geram menunggu panitia pillkades, melihat situasi semakin tidak terkendali, Kapolsek Gresik Kota AKP. Mulyono menyuruh masa membubarkan diri, sempat terjadi sedikit perdebatan sebelum masa akhirnya bersedia membubarkan diri.
"Kami mau pulang, asalkan polisi tidak mengizinkan siapapun membawa keluar kotak surat suara dari balai desa," kata H. Badrun tokoh masyarakat setempat, salah satu.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Kota Gresik Mulyono mengatakan dirinya tidak bisa berbuat apa-apa karena hal itu sepenuhnya ada di tangan bagian pemerintahan kabupaten Gresik.
"Serahkan semuanya kepada pihak pemerintahan, polisi hanya mengawal saja tidak boleh intervensi," kata Mulyono.
Untuk mengamankan situasi di Desa Pulo Pancikan, TNI juga dilibatkan untul membantu pengamanan dari pihak kepolisan,
Ditempat terpisah, Ketua panitia pilkades Desa Pulopancikan saat dikonformasi mengatakan, selama ini pihaknya sudah melakukan penyelenggaraan pilkades dengan baik dan benar, kendati demikian menampung segala aspirasi pihak-pihak yang dirugikan dalam pilkades terebut.
"Kami sudah melaksanakan ini sesuai dengan aturan, jadi kalau ada yang keberatan, ya monggo bisa disampaikan sesuai dengan prosedur yang berlaku," pungkasnya.(sho)
Posting Komentar