Headlines News :
Home » » Didikan Sanggar Lukis Daun Panen Juara Internasional

Didikan Sanggar Lukis Daun Panen Juara Internasional

Written By gresik satu on Senin, 22 Juli 2013 | Senin, Juli 22, 2013

GRESIK- Kendati nama sanggar Lukis anak " Daun " yang berlokasi di Desa Banjarsari Kecamatan Cerme kurang dikenal di kampungnya, tetapi namanya sudah terukir di kancah internasional.
Pasalnya, beberapa kali menjadi juara, baik di; Inggris, Amerika, Jepang ,Kanada, India. Bahkan pada Juli ini sanggar Daun menyabet 6 juara sekaligus.
Dibawah tangan dingin Arik Wartono, lulusan seni rupa IKIP Negeri Surabaya ini, mampu melahirkan juara lukis kaliber internasional.
Seperti yang diraih Thifalia Raudina Mahardya (7) yang baru naik kelas 2 SD swasta di Surabaya . Dia berhasil mendapat 4 juara di tingkat internasional. Bahkan, 3 prestasinya diumumkan pekan ini.
pasangan M Gigih Mahardika (34) dan Citra Anandya (32) ini kalau disekolahannya sering cuek dan tidak memperhatikan pelajaran seni rupa, padahal  Thifa sejak TK B sudah belajar pada Ustadz Arik, dan sudah beberapa kali mendapat kejuaaraan internasional.
Kejuaraan yang diraih yakni Star Artist of 14/06/2013 Picasso Art Contest, India, First Place Winner ofSummer 2013 Kids Art Contest diArt Made Easy, Tema Summer Fun, South Carolina,USA, Excellent Prize of The 2 End World Cup Live Painting Competition Global Charity Event, tema Frienship, Vancouver, Canada dan First Prize Winner in the june 2013 international children's art competition on the theme of Bridge in the Junior Category, Look and Learn art, London UK.
Begitu juga yang diraih Kennard Alvaro Hadinata (5) dengan mendapat Second Place Winner of Summer 2013 Kids Art Contest di Art Made Easy, thema Summer Fun, South Carolina , USA. Putra pasangan Lie Hadinata (35) dan Ira Kurnia Santoso (35) ini baru dapat juara.   
Hal sama diperoleh Claudine Alexa Melody Hastono ( 8) dengan mendapat Star Artist of 14/06/2013 Picasso Art Contest , India. Dia merupakan putra pasangan Oen Ary Pranoto Hastono ( 37) dan Sisca Maya Yulian Ningrum ( 35).
Sebenarnya, mereka yang meraih juara internasional, kebanyakan tak tertarik urusan seni rupa disekolahnya. Pasalnya gaya mengajar seni rupa di sekolahan masing masing kan hanya secara umum. Bahkan terbanyak guru bidang study ini malah berasal dari bidang yang lain.
Sementara itu, pendiri dan pembina Daun sanggar lukis Daun, Arik Wartono, Senin (22/07) menjalaskan bahwa prinsip dalam mengajar adalah mengenal karakteristik masing masing anak.
"Sebagai pembimbing, kita harus tahu dan jeli masing masing siswa. Nah, kita tinggal memoles saja. Kita hanya memberi penguatan pada bidang yang sudah di senangi masing masing anak. Sehingga sanggar Daun punya trade tersendiri", jelasnya. (ali/sho)

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu