Sebab, menurut Direktur Utama (Dirut) PKG Hidayat Nyakman dalam sambutan laporannya, PKG mampu membukukan laba hingga Rp 1,371 triliun. Ada kenaikan 78,4 persen dibanding 2011 yang hanya Rp1,075 triliun.
Penjualan juga mengalami kenaikan. Jika pada 2011, penjualan PKG hanya Rp16,2 triliun, maka pada 2012 kemarin naik menjadi Rp21,694 triliun. Begitu juga dengan aset ada peningkatan hingga mencapai Rp19,251 triliun dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp11,32 triliun.
Kendati demikian, Hidayat Nyakman menegaskan, kalau pihaknya tidak lantas cepat puas. Bahkan, manajemen BUMN pupuk terbesar tersebut terus berbenah diri agar semakin siap menghadapi tantangan bisnis ke depan.
"Seiring dengan bertambahnya kepercayaan pemerintah dalam penugasan pemenuhan pupuk kepada PKG, maka perusahaan terus melakukan pengembangan pabrik beserta sarana penunjangnya," bebernya disela-sela upacara HUT PKG ke-41 di stadion Petrokimia Gresik, Rabu (10/07).
Upaya pengembangannya, lanjut Hidayat Nyakman, berupa perluasan pelabuhan dan pergudangan. Kemudian pembangunan revamping asam fosfat sebagai substitusi impor, pembangunan pabrik amoniak-urea II untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea secara nasional.
Terakhir, proyek instalasi pengolahan air (IPA) Gunungsari Surabaya untuk menjamin ketersediaan kebutuhan air industri 3.000 meterkubik perjam. Karenanya, dia meminta dukungan semua pihak supaya proyek tersebut selesai tepat waktu.
"Bila tepat waktu, kami harapkan kapasitas produksi dapat meningkat mencapai 10 juta tin pertahun. Sehingga dapat memenuhi sebagian kebutuhan pupuk nasional," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bambang Heru menambahkan, bahwa, PKG juga tidak melupakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap masyarakat sekitar melalui program kemitraan dan bina lingkungan. Diantaranya penyaluran kredit mitra binaan Rp61,19 miliar, termasuk juga pembinaan pelatihan mencapai Rp8,8 miliar.
"Kami harapkan ada peningkatan di Tahun 2013 ini. Aset mencapai Rp20 triliun, laba bersih naik menjadi Rp1,5 triliun dan riview mencapai Rp24 triliun," pungkasnya.(sho)
Posting Komentar