Sedikitnya ada 60 orang dibawa ke RS Petrokimia Gresik (RSPG). Mereka mengalami sesak nafas, tenggorokan gatal dan pusing.
Mereka yang dirawat diantaranya, H. Rikan (58). Rima (51), Basit (32), Likan (22), Sutris, U'um, Siti Nur Sabra, Sri Umayah, Hariyanto, Devi, Sri Wati dan jumila, kesemuanya warga Desa Roomo, Kecamatan Manyar.
"Kebanyakan korban mengalami sesak nafas dan gatal di tenggorokan. Tidak sedikit warga yang terpaksa mengungsi, karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan " kata salah satu warga Desa Roomo bernama Darwin.
Informasinya, sekitar 200 warga yang terpaksa mengungsi di SOR Tri Dharma PT. Petrokimia Gresik karena takut menghirup gas beracun.
Akibat kejadian tersebut, ratusan warga Desa Roomo, Kecamatan Manyar, ngluruk ke PT Smelting, yang jaraknya sekitar 200 meter dari pemukiman warga setempat itu.
Bahkan, massa terpaksa juga sempat memblokade jalan dan melarang karyawan yang hendak masuk pabrik itu.
"Beberapa warga ada yang sekarat, total semua ada sekitar 67 orang. Tetapi, sudah ditangani oleh tim medis dari PT Petrokimia Gresik, " kata Haryono salah satu anggota BPD, Desa Roomo.
Sementara itu, Budi Setiawan mewakili PT Smelting kepada wartawan menyatakan, bahwa, pihaknya masih melakukan pengecekan untuk memastikan penyebab bau tersebut.
"Kami masih mencari penyebab bau tersebut " jawabnya singkat
Kabarnya, Tim Labfor Polda Jatim Senin (08/07) berencana akan melakukan penyelidikan di lokasi kebocoran gas pabrik PT Smelting untuk memastikan penyebabnya.
Jika terbukti ada kelalaian dalam musibah ini, warga menuntut PT Smelting ditutup, karena warga merasa sering di bohongi PT Smelting.(sho)
Posting Komentar