Digudang KPU yang berada di Klinik Konsultasi Bisnis (KKB), puluhan pekerja lepas sedang sibuk melakukan penempelan hologram pada sebagaian formulir yang sudah datang. Sedangkan, petugas pengawas yang berasal dari KPUK Gresik selalu meneriaki agar para pekerja bisa lebih cepat lagi karena waktunya cukup mepet.
Sekertaris KPUD Gresik Ahmad Fahruddin kepada awak media, Senin (24/03) mengatakan pihaknya bahwa menyesalkan adanya keterlambatan pengiriman formulir tersebut. Sebab, pihaknya merasa bingung karena takut waktu yang ada tidak cukup untuk menyelesaikan penyortiran dan pemasangan hologram.
"Dulu mungkin mengirim formulir bisa langsung dilaksanakan, tapi sekarangkan harus dipasang hologram dulu," ujarnya.
KPUD Gresik sendiri, sambung Fahruddin, sudah menerima formulir sebanyak 170 ribu lembar pada sabtu (22/3) lalu. Jumlah ini baru separo dari formulir yang dibutuhkan untuk seluruh TPS yang ada.
"Formulir ini hanya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten dan DPRD Provinsi, sedangkan DPR-RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sama sekali belum kami terima," terangnya.
Menurut Fahruddin, pihaknya tidak bisa menjamin bisa pemasangan hologram pada seluruh formulir bisa selesai. Padahal, sesuai dengan jadwal yang ditentukan KPU Pusat sebelum 8 April mendatang seluruh formulir harus sampai dimasing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
"Saya tidak mau bertanggungjawab kalau formulir yang sebagian tidak segera dikirim," ungkapnya.
Kendati demikian, KPUD Gresik akan berusaha untuk segera menyelesaikan pekerjaan ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang yang diminta untuk bekerja secara cepat dengan diawasi petugas dari staf KPUD Gresik.
"Saya usahakan selesai, tapi kalau bisa semuanya segera dikirimkan, saat ini kami mengerahkan 50 orang untuk menempelkan hologram selama 24 jam dengan dibagi dua sift,"paparnya.(sho)
Posting Komentar