Penghargaan ini diberikan, karena pihak jeraton menganggap para tokoh Gresik tersebut telah berjasa mempertahankan budaya daerah dengan menguri-uri sejarah berdirinya Kesultanan Giri dengan penobatan Prabu Satmoto pada 9 Maret 1487 lalu.
Pemberian Piagam penghargaan serta penobatan jumenengan kepada para tokoh asal Gresik ini dilaksanakan dalam sebuah upacara adat yang berlangsung Selasa sore, (20/05) di Karaton Surakarta Hadiningrat, Solo.
Piagam yang ditandatangani oleh Pangagengin Sasana Wilapa, Dra. GKR. Wandasari, M.Pd diberikan kepada Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto, Wabup, Drs. Moh Qosim, M.Si dan Sekda Gresik, Ir. M. Najib serta tokoh dan Ulama Gresik Muchtar Jamil dengan nama Kanjeng Raden Tumenggung Dwijo Muchtar Jamil Adipuro.
Kepala Bagian Humas, Suryo Wibowo yang turut mendampingi Bupati saat penerimaan penghargaan itu mengatakan, bahwa, penghargaan ini diberikan atas kepedulian Bupati pada sejarah berdirinya Kesultanan Giri.
"Setiap rangkaian pelaksanaan HUT Pemda Gresik dan Hari Jadi Kota Gresik tepatnya setiap tanggal 9 Maret, Bupati Gresik mengangkat sejarah dengan perayaan karnaval serta gelar drama kolosal penobatan Prabu Satmata (Sunan Giri) di komplek Giri Kedaton,"ujarnya, Rabu (22/05) seusai pulang dari Solo.(sho)
Posting Komentar