GRESIK-Gerakan Bangun Ekonomi Desa (Gerbangdes) yang digagas oleh anggota DPR RI, Dr. Drs. Effendi Choirie, SH MH serta pencanangannya dihadiri oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan serta Wagub Syaifullah Yusuf di Desa Bulangan Kecamatan Dukun, mendapat respon positif dari berbagai sambutan positif dari berbagai kalangan. Termasuk, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk yang telah mendukung melalui berbagai pelatihan kewirausahaan.
“Kita sudah membantu melalui program pelatihan kewirausahaan,”ujar Kepala Departemen Pengelolaan Sosial dan Lingkungan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, Faf Adi Syamsul dengan ekpresi serius, Selasa (28/8).
Sebagai korporasi yang memiliki keinginan untuk people buttom, maka PT. Semen Gresik (Pesero) Tbk memperhatikan kepentingan sosial dan lingkungan. Sehingga, kegiatan ataupun program yang bertujuan pemberdayaan masyarakat mendapat dukungan.
Ternyata, Gerbangdes yang bersemboyan ‘Dari Desa Untuk Indonesia ’ tidak hanya merangkul pemuda dan mahasiswa dengan afiliasi salah satu partai politik (Parpol) saja. Terbukti, sekitar 5.000 mahasiswa dan pemuda se-Gresik dan Lamongan yang mengikuti pencanangan gerakan kewirausahaan, berasal dari berbagai latar belakang.
“Saya datang memenuhi undangan Gerakan Kewirausahaan, bukan kapasitas pengurus parpol. Tapi, masyarakat yang peduli dengan gerakan pemberdayaan masyarakat,”ujar Gunadi, salah satu undangan yang memiliki afiliasi di PDIP Gresik.
Begitu juga, Gus Choi –sapaan Effendy Choirie- selaku pengagas menegaskan, bahwa,
gerakan yang dicanangkan merupakan bagian dari upaya menggerakkan perekonomian rakyat desa. Pihaknya terus berupaya menumbuhkan ekonomi warga desa.
"Kami saat ini membudidayakan singkong. Sebelumnya singkong yang hanya
produksi 4-5 kilogram, saat ini kami kembangkan singkong yang bakal
berbuah hingga 20 kilogram dalam satu pohon," pungkasnya.(sho)
Begitu juga, Gus Choi –sapaan Effendy Choirie- selaku pengagas menegaskan, bahwa,
gerakan yang dicanangkan merupakan bagian dari upaya menggerakkan perekonomian rakyat desa. Pihaknya terus berupaya menumbuhkan ekonomi warga desa.
"Kami saat ini membudidayakan singkong. Sebelumnya singkong yang hanya
produksi 4-5 kilogram, saat ini kami kembangkan singkong yang bakal
berbuah hingga 20 kilogram dalam satu pohon," pungkasnya.(sho)
Posting Komentar