Headlines News :
Home » , » Mahasiswa Tolak Tunjangan Perumahan Dewan

Mahasiswa Tolak Tunjangan Perumahan Dewan

Written By gresik satu on Senin, 03 September 2012 | Senin, September 03, 2012

GRESIK- Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik yang melakukan aksi penolakan tunjangan perumahan bagi anggota dewan, setelah menunggu hampir 5 jam dipelataran akhirnya berhasil merangsek ke dalam gedung DPRD Gresik, Senin (03/9).
Bahkan, mereka nyaris menggagalkan jalannya rapat paripurna dengan agenda mendengarkan pemandangan umum (PU) fraksi tentang P-APBD Gresik Tahun 2012. Sebab, mereka sudah masuk di depan pintu utama ruang rapat paripurna sambil berorasi yang mengecam dewan.
“Kita tetap menolak tunjangan perumahan naik menjadi Rp. 10,5 juta,”teriak Al Bustomy selaku coordinator aksi.
Selain itu, mereka meminta Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim untuk menemui pengunjukrasa. Termasuk, Bupati Sambari Halim Radianto yang berada di ruang rapat paripurna agar keluar ruangan menemui mahasiswa tersebut.
Namun, aksi tersebut mampu diredam aparat kepolisian yang berjaga-jaga disitu. Tanpa melakukan tindak kekerasan, polisi menghubungi secretariat dewan dengan meminta salah satu pimpinan di DPRD Gresik untuk menemui pengunjukrasa.
Akhirnya, Djumanto, SE MM selaku Ketua Komisi A yang diberikan amanat untuk menemui pengunjukrasa. Setelah menerima dan mendengarkan aspirasi dari  mahasiswa yang menolak besarnya tunjangan perumahan bagi anggota DPRD Gresik.
Kemudian Djumanto menjelaskan mekanisme APBD Gresik dimana kenaikan tunjangan perumahan dewan sudah diajukan sejak awal pembahasan R-APBD Tahun 2012 pada akhir tahun 2011 silam. Kemudian, APBD Gresik Tahun 2012 setelah digedok bersama antara eksekutif dan legislative, selanjutnya dikirim ke Gubernur Jatim untuk dilakukan verifikasi. Kenyataannya, tunjangan perumahan bagi anggota dewan tidak salah sesuai verifikasi.
Politisi dari F-PDIP tersebut juga menegaskan, bahwa, dia hanya menerima tunjangan perumahan sebesar Rp. 7 juta sesuai dengan slip yang diterimanya. Kalaupun mahasiswa tetap bersikeras untuk melakukan unjukrasa penolakan, Djumanto mengaku mendukungnya.
“Silakan terus berjuang. Tapi, saya titip (dalam berjuang) supaya tidak anarkis,”tandasnya.
Anehnya, pengunjukrasa langsung membubarkan diri meskipun Bupati Sambari Halim Radianto yang berada di ruang rapat paripurna tidak menemui. Padahal, sebelumnya pengunjukrasa ngotot untuk melakukan dialog terbuka dengan Bupati terkait tunjangan perumahan bagi anggota DPRD Gresik itu.(sho)    


Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu