GRESIK-Siswa
SD Muhammadiyah 1 (Mutu) melakukan aksi menentang film ‘Innocence of Muslims
(IOM), Kamis (27/9). Sambil membentangkan spanduk bertuliskan” Tarik Film IOM
dari Youtube, Muhammad is not Youtube dan He is a Great Mesenger. Selain itu,
mereka berorasi juga melakukan teaterikal. Menariknya, orasi yang
dilakukan dengan 3 bahasa yakni Bahasa Indonesia, Inggris dan Bahasa Arab.
“Saya
sebagai pemeluk agama Islam tidak terima, Rasulullah SAW mendapat hinaan dalam
film itu. Saya berharap Film itu dicabut dari Youtube dan pembuatnya mendapat
hukuman setimpal,” kata Deva Bekti Sartika, siswi kelas VI.
Dalam adegan
teaterikal, mereka mengambil kisah keteladanan Rasulullah SAW dengan penuh
kasih sayang menyuapi orang Yahudi yang buta . Padahal, orang buta mengolok-olok
Nabi Muhammad. Ia tidak tahu jika yang menyuapi itu adalah Rasulullah SAW.
Menurut Andi
Purnomo, guru pendamping, visual itu menunjukkan meskipun orang lain memperolok
dan menghina Rasulullah SAW, tetapi Nabi Muhammad SAW tidak marah bahkan dengan
penuh kasih membantu kesulitannya.
“Ketika
Rasulullah wafat, ia baru tahu jika yang menyuapi adalah Rasul akhir jaman,
akhirnya dia masuk Islam, “ jelasnya.
Regina Roll,
seorang guru dari Jerman yang datang sebagai native speaker di SD Mutu ikut
mengecam tindakan pembuatan film yang melukai pemeluk agama muslim.
“Saya sangat
tidak setuju dengan pambuatan Film Innoncence yang menyakiti perasaan
orang muslim. Sebab dalam Film tersebut, mereka menghina nabinya yang
sangat dihormati. Saya ikut mengecam, “ ujar Regina dalam bahasa Inggris.
Sementara
itu, Kepala SD Mutu, Lilik Isnawati mengatakan, bahwa, aksi yang dilakukan anak
didiknya untuk menunjukkan ke dunia, jika film IOM tidak patut ditonton
karena menghina Rasulullah. Ia berharap Film itu segera dicabut.
“Anak-anak
melakukan aksi damai memprotes beredarnya film yang membuat perasaan masyarakat
muslim terluka, “ pungkasnya.(sho)
Posting Komentar