GRESIK-Sebanyak 169 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Gresik memilih
mutasi ke Kota Surabaya maupun Sidoarjo.
Sedangkan, sebanyak 60 CHJ dari Surabaya,
Sidoarjo dan Lamongan memutuskan untuk mutasi masuk ke Kabupaten Gresik. Dengan
demikian, total CHJ asal Kabupaten Gresik sebanyak 1.842 orang meskipun mereka
yang mendaftar dan melunasi ongkos naik haji (ONH) sebanyak 1.944 orang.
Sedangkan CHJ yang membatalkan maupun menunda untuk berangkat
haji karena sakit maupun meninggal dunia sebanyak 5 orang. Sementara CHJ yang
menunda berangkat sebanyak 11 orang karena sakit. Total yang membatalkan dan
menunda sebanyak 16 orang.
“Dari 1842 CHJ terbagi menjadi 5 kloter yakni kloter 38, 45,46,
47 dan 48. Untuk kloter 38 merupakan kloter gabungan dengan Kota Surabaya.
Mereka masuk ke Asrama Haji Sukolilo pada Jum’at (5/10) lusa,” ujar Kasi
Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementeriaan Agama (Kemenag) Gresik,
Khoiruddin Usman di ruang kerjanya, Senin (01/10).
Dijelaskan, jumlah CHJ yang tergabung dalam kloter 38 sebanyak
120 orang. Sedangkan kloter 45,46 dan 47, masing-masing akan diisi 445 CHJ. Sisanya sebanyak 392 CHJ tergabung dalam
kloter 48.
Untuk musim haji tahun 2012 ini,sambung Khoiruddin Usman, CHJ
tertua berusia 88 tahun yang tercatat atas nama Misnan asal Kecamatan
Driyorejo. Dan dipastikan tidak ada CHJ yang berusia dibawah 18 tahun. Sebab,
aturannya usia minimal CHJ yakni 18 tahun atau mereka yang sudah menikah.
“Kita juga mendapat tambahan kuota 3 orang untuk lansia
beserta 3 orang dari anggota keluarga yang menjadi pendampingnya. Jadi, ada
tambahan kuota sebanyak 6 orang,”pungkasnya.
Khoirudin Usman juga memastikan,bahwa, seluruh persyaratan
administrasi CHJ asal Kabupaten Gresik sudah beres. Bahkan, surat panggilan masuk asrama haji (SPMA)
sudah dibagikan kepada masing-masing CHJ.
“Untuk CHJ yang berangkat dengan KBIH (Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji), kita kirim SPMA melalui KBIH. Sedangkan CHJ yang berangkat
mandiri atau perseorang, kita langsung kirim ke rumahnya,”tandasnya.(sho)
Posting Komentar