GRESIK-Siswa SMP Nahdlatul Ulama (NU) 2 Gresik dilaporkan telah hilang sejak Senin (7/5) lalu. Dugaan sementara kedua siswa Kelas VIII tersebut, ‘diculik’oleh kelompok tertentu. Untuk itu, orang tuanya melapor ke Maposek Kota Gresik, Rabu (9/5).
Keduanya yakni Rizki Setiawan (15) warga Jl. Dr Sutomo Gang 14 Kelurahan Tlogopatut Kecamatan Gresik dan Akbar Febriyanto (14) warga Jl. KH Kholil Gg VI/54 Kelurahan Pekelingan Kecamatan Gresik.
Rizki Setiawan merupakan putra dari pasangan Halimah dan Anwar. Sedangkan Akbar Febrianto merupakan putra pasangan Siti Rohimi dan M. Pandik.
Dengan berlinang air mata, Halimah yang melapor ke Mapolsek Kota Gresik menceritakan,bahwa, anakanya yang bernama Rizki Setiawan tidak pulang ke rumah sejak Senin (7/5) lalu. Sebelum pergi dari rumah, anaknya pamit mengikuti les di sekolahnya yang terletak di Jl. Raden Santri Kelurahan Bedilan Kecamatan Gresik.
“Pergi ke sekolah pukul 08.00 WIB. Lalu pukul 11.00 WIB sempat mampir ke warung untuk minta makan. Setelah dia pamitan lagi. Dan sampai sekarang belum pulang," tuturnya dengan suara terbata-bata kepada wartawan.
Awalnya, Halimah tidak khawatir anaknya belum pulang ke rumah karena Rizki sudah terbiasa tidak pulang dalam beberapa hari. Namun, Halimah sebagai ibu kaget setelah mendapat informasi dari tetangganya yang melihat anaknya keleran di Terminal Bungurasih, Surabaya . Bahkan, tetangganya melihat Rizki sedang mengamen bersama teman-temannya.
“Setelah mendapat informasi itu, kami ke Bungurasih dan mencarinya. Ternyata Rizki tidak berada di Bungurasih. Makanya, kami sangat bingung. Kami takutnya, jangan-jangan anak kami diculik untuk dijadikan pengikut aliran-aliran yang tidak benar,” katanya masih dengan suara parau.
Sementara itu, seorang guru BK SMP NU 2 Gresik, Zainul Malik kepada wartawan mengungkapkan, kedua siswanya tersebut tidak memiliki masalah di sekolah. Hanya pada bulan April lalu, keduanya pernah tidak masuk sekolah selama empat hingga lima hari.
“Karena itu, kami memanggil orang tuanya ke sekolah,” ungkap Zainul Malik yang mendampingi Halimah melapor ke Mapolsek Kota Gresik.
Sedangkan, Kapolsek Kota Gresik AKP Mulyono mengungkapkan, baru mengetahui kejadian tersebut setelah kedua orang tua pelajar melapor ke kantornya. Saat ini pihaknya terus melakukan identifikasi. Diantaranya dengan mencari dan menyebarkan foto-foto.
“Kami berharap siapapun yang megetahui keberadaan dua siswa agar melaporkannya Mapolsek Gresik. Kami belum berani memastikan keduanya diculik kelompok-kelompok tertentu untuk kaderisasi,” tukasnya.(sho)
Posting Komentar