GRESIK-Sekitar 15 orang aktivis Lembaga Dakwah Kampus Unit Kegiatan Kajian Islam Universitas Muhammadiyah Gresik (UKKI- UMG) melakukan unjukrasa menolak rancangan undang-undang (RUU) kesetaraan dan keadilan gender di depan kantor DPRD Gresik, Sabtu (5/5).
Sambil membentangkan poster dan membagi-bagikan selembaran kepada masyarakat yang melintas di Jl. Wachid Hasyim, mereka juga melakukan orasi karena kantor DPRD Gresik pada hari Sabtu tutup kecuali ada agenda kegiatan. Apalagi, seluruh anggota DPRD Gresik sedang nglencer ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bintek) tentang pengawasan.
Dalam orasinya, mereka menolak yakni RUU kesetaraan dan keadilan gender karena bertentangan dengan syariat Islam, merusak keharmonisan keluarga dan menghancurkan kehidupan bangunan masyarakat. Bahkan, bisa mendorong perempuan bebas mengekspesikan diri termasuk dalam pemenuhan seksual, serta produk liberal titipan barat yang dipaksakan ke dunia Islam.
“Kita harus menolak RUU kesetaraan dan keadilan gender,”teriak Farid, salah satu peserta aksi dalam orasinya.
Sebenarnya, DPRD Gresik juga sudah menetapkan 5 buah rancangan peraturan daerah (Ranperda) yang menjadi usul prakarsa atau hak inisitaif untuk dibahas menjadi peraturan daerah (Perda) dengan eksekutif. Salah satunya yakni Raperda Pengarusutamaan Gender.(sho)
Posting Komentar