GRESIK-Ratusan penumpang yang menggunakan jasa bis di Terminal Oso Wilangun (TOW) beralih ke terminal Bunder sebagai dampak demo yang dilakukan para sopir bis di TOW, Senin (4/6). Sejak pagi mereka memenuhi terminal untuk memperoleh bus yang menuju arah pantura.
Wacana bahwa TOW bakal ditutup dikarenakan para awak bus jurusan Bojonegoro-Surabaya bersama Dishub mengadakan rapat di Surabaya . Yang dipermasalahkan para sopir adalah TOW sebagai tempat transit bersama bus jurusan Pantura. Demikian dikemukakan oleh Mawardi staff Dihub di Terminal Bunder saat ditemui wartawan mengatakan bahwa aksi ini dipicu karena bus Semarang-Surabaya tidak boleh beroperasi di TOW. Mereka hanya bisa mempergunakan terminal Bungurasih dan Bunder.
"Apa mungkin 500 trayek bus bisa masuk ke dalam TOW?" ujarnya.
Saat ini, hanya bus Lorena, Pahala Kencana serta Sinar Mandiri Mulya yang melayani jurusan pantura.Kebanyakan penumpang yang transit di terminal Bunder adalah mereka yang biasa menggunakan bus Dali Mas, Widji, Rajawali, Dali Prima.
"Para sopir-sopir inilah yiaang saat ini tengah berdemo di TOW," katanya.
Sementara itu, siswa SMK Negeri 2 Tuban yang tengah mengadakan diklat di Semen Gresik, Yayuk Ernawati, saat ditemui di terminal Bunder mengatakan, sebenarnya tidak terlalu mempersoalkan bus-bus yang beroperasi di pantura itu.
"Nggak masalah. Masih ada bus Semarangan yang mengangkut kami kok," kata gadis manis itu.
Sementara itu, menurut Abdul Taufiq (30) sopir bus Sinar Mandiri Mulia menjelaskan, meskipun dirinya tidak mempermasalahkan tetapi kondisi TOW tidak layak.
"Ya memang tidak layak mas. tempat sekecil gitu masak mampu nampung semua armada bus," katanya.
Saat ini, bus-bus itu rata-rata menaikkan tarifnya dari harga biasa. Jika biasanya rata-rata Rp 12.000,- saat ini tarifnya naik antara Rp 13-14.000,-.
"Kami hanya melayani penumpang yang untuk jurusan Tuban saja. Kalau mau ke Bojonegoro, mereka kita turunkan di Babat setelah itu oper angkutan lain," katanya.(sho)
Posting Komentar