Headlines News :
Home » , , » Buruh Tuntut Pungli Pendidikan Dikembalikan

Buruh Tuntut Pungli Pendidikan Dikembalikan

Written By gresik satu on Senin, 16 Juli 2012 | Senin, Juli 16, 2012

GRESIK-Maraknya pungutan liar (pungli) di lembaga pendidikan negeri maupun swasta yang dilegitimasi dengan label biaya personal maupun investasi untuk sumbangan gedung, pembelian seragam maupun buku,  membuat ratusan buruh yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) kembali berunjuk rasa ke Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik yang terletak di Jl. Arif Rahman Hakim, Senin (16/7).
Mereka menuntut biaya pendaftaran peserta didik baru (PPDB) maupun biaya daftar ulang dikembalikan. Sebab, berbagai biaya tersebut dianggap sebagai pungli yang mencekik para buruh yang memiliki anak usia sekolah. Selain itu, Bupati Gresik sudah mengeluarkan surat edaran untuk menghentikan pungli.
Para buruh mengendarai motor dengan berboncengan maupun mobil pikap berangkat dari Telaga Ngipik yang berada di Jl Tri Dharma. Sebelum ke Kantor Disdik Gresik, mereka ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik yang berada di Jl. Jaksa Agung Suprapto.
"Kami mendesak kepada Kementerian Agama (Kamenag) Gresik dan Dinas Pendidikan Gresik untuk segera mengembalikan biaya pendaftaran dan daftar ulang ," tegas anggota SPBI Gresik, Mujiono dalam orasinya.
Sementara itu, beberapa perwakilan massa ditemui oleh Kasubag TU, Effendi dan Kasi Mapenda, Muafaq Wirahadi. Dalam pertemuan tersebut, Kamenag Gresik akan mengundang lembaga pendidikan swasta yang berada dalam pembinaannya tetapi dikeluhkan oleh pengunjukrasa karena kebijakan biaya daftar ulang maupun PPDB.
Pasalnya, pengunjukrasa hanya menunjukkan beberapa lembaga pendidikan swasta yang memungut biaya daftar ulang dengan nominal yang lumayan tinggi. Tetapi, massa dari SPBI tidak membawa bukti adanya pungli pada 5 lembaga pendidikan negeri dibawah kewenangan Kemenag Gresik. Dengan tercapainya kesepakatan tersebut, pengunjukrasa melanjutkan aksi ke kantor Disdik Gresik yang dituding sebagai biang kerok dari berbagai pungli.
Didepan kantor Disdik Gresik, mereka melakukan orasi serta menuntut Disdik Gresik melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah negeri yang melakukan pungli. Selain itu, mereka menuntut Disdik segera membuat surat edaran untuk mengembalikan berbagai pungli yang dilakukan oleh sekolah.
Sayangnya, Kepala Dinas (Kadisdik) Gresik Wanda Metini Heriej tidak menemui pengunjukrasa. Sebab, dia tidak berada di tempat. Kendati demikian, perwakilan dari Bidang Pendidikan Dasar Disdik Gresik yakni Sya’roni Ruchan bersedia melakukan sidak bersama perwakilan pengunjukrasa ke SDN Sidokumpul 3.(sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu