Keputusan dalam rapat pleno Jum'at (16/11) sore kemarin, diambil gara-gara kedua pengurus inti tersebut dianggap mbalela dan mengganjal verifikasi faktual serta pendaftaran PKB dalam Pemilu 2014.
Tak pelak. kubu Irsyadul Ibad meradang dengan menyiapkan gugatan yang didukung 12 DPAC dari 18 DPAC PKB Se- Kabupaten Gresik. "Rapat pleno itu, illegal. Dua belas DPAC siap melakukan gugatan,"ujar Irsyadul Ibad dengan nada tinggi, kemarin.
Menurutnya, terjadi pelanggaran AD/ART PKB yang dilakukan oleh kubu Moh Syafi' AM. Khususnya pada bab X dimana Ketua Dewan Syuro dan Sekretaris tidak hadir dalam rapat pleno. Begitu juga, sekretaris dan bendahara Tanfidz tidak hadir.
Namun, kubu Moh Syafi' bersikukuh keputusan yang diambil secara bulat oleh peserta rapat pleno dengan pertimbangan menyelamatkan partai.
"Semua secara bulat menerima. Kita segera kirim suratnya,"ujarnya. Dalam rapat pleno disepakati kursi sekretaris diisi oleh Aminuddin yang sebelumnya wakil sekretaris. Untuk bendahara diserahkan kepada Sudjono yang juga anggota F-PKB DPRD Gresik).
Dalam pantuan, hasil rapat pleno itu sendiri langsung dibawa pengurus DPC ke DPW PKB Jatim untuk mendapat rekomendasi. Ditargetkan, pengesahan pergantian selesai sebelum batas waktu perbaikan verifikasi parpol yang berakhir 24 November nanti.
Sebenarnya, skenario pemecatan Irsyadul Ibad dan Munawar sudah bocor ke DPP PKB. Bahkan sekretaris DPP PKB Andy Muawifah Ramly sudah wanti-wanti agar penyelesaian konflik secara damai dengan duduk bersama. Untuk itu, Andy Muawiyah Ramly datang ke Pesantren Bumi Aswaja di Desa Wonokerto Kecamatan Dukun untuk menjadi penengah kepada 12 DPAC yang menagjukan mosi tak percaya pada Moh Syafi' AM dan menuntut Miscablub.
Kenyataanya, kubu Moh Syafi' tak ingin ada penyelesaian damai dengan menggelar rapat pleno untuk memecat Sekreyaris dan Bendahara DPC PKB Gresik.(sho)
Posting Komentar