Hampir setiap hari, tak pernah sepi didatangi masyarakat yang ingin sekedar menonton semburan tersebut. Padahal, semburan sudah berlangsung hamper 5 hari, tetapi masyarakat yang datang tak pernah sepi. Bahkan, mereka yang berduyun-duyun bukan sekedar masyarakat Gresik, termasuk dari luar kota.
Salah satunya, Widya yang mengaku jauh-jauh dari Sidoarjo hanya ingin menyaksikan semburan Lumpur bercampur gas tersebut. Agar tidak penasaran, dai datang langsung untuk melihat dari jarak dekat.
“Kita datang untuk melihat dari dekat, seperti apa sih semburan Lumpur itu,”ujarnya di lokasi semburan Lumpur, Sabtu (17/11).
Setiap harinya, tak kurang dari 500 hingga 600 orang yang silih berganti datang untuk melihat semburan tersebut. Kalau pengunjung dari luar kota, masih didominasi masyarakat dari Jawa Timur.
Kedatangan pengunjung yang tak pernah sepi tersebut, tentu saja membawa berkah bagi masyarakat sekitarnya. Sebab, mereka dapat menyediakan makan dan minum bagi pengunjung yang datang ke lokasi semburan. Termasuk juga, para pemuda disana yang membuka parker bagi kendaraan pengunjung semburan Lumpur campur gas.
Bergeraknya roda ekonomi masyarakat disekitar lokasi semburan, diakui oleh Kades Metatu Nur Hudi. Menurutnya, semuran Lumpur bergambur gas membawa berkah tersendiri bagi masyarakatnya.
“Bagi warga, ini (semburan Lumpur bercampur gas metana) bukanlah sebuah bencana ataupun musibah. Ini adalah sebuah berkah dari yang maha kuasa,”jelasnya.
Hal lain yang dirasakan masyarakat, sambung Nur Hudi, desanya yang sebelumnya tidak begitu di kenal oleh masyarakat luar Kabupaten Gresik, justru setelah adanya semburan, kini menjadi tempat wisata Lumpur.
“Setiap harinya pengunjung dan menjadi perhatian public,”pungkasnya. (ang/sho)
Posting Komentar