Hanya Pecat 2 Direksi PDAM Gresik

GRESIK- Seperti yang sudah diprediksi, nasib Direktur Utama (Dirut) PDAM Gresik, Muhammad SE, akhirnya tetap selamat. Pengambil kebijakan di Pemkab Gresik lebih memilih jalur 'aman' dengan hanya memecat 2 direksi saja yakni Direktur Umum Zacky Zulkarnain, dan Direktur Teknik (Dirtek) Chris Hadi Soestanto.
Kendati sementara bernasib aman, tetapi dibuatkan sebuah perjanjian khusus yang intinya Muhammad bersedia dievaluasi kinerjanya setiap saat.
Keputusan tersebut hasil pertemuan akhir antara bupati Sambari Halim Radianto bersama seluruh tim penilai dan dewan Pengawas yang berlangsung di kawasan Menanggal, Surabaya.
Keputusan lain, posisi Dirum dan Dirtek PDAM yang kosong bakal diisi oleh dua anggota Dewan Pengawas.
"Sudah final. Tinggal menunggu surat resmi dari pak bupati. Untuk saat ini, statusnya baru non-aktif,"ungkap Sekkab Ir. Moh Nadjib, MM yang sekaligus ketua dewan Pengawas PDAM Gresik kepada wartawan, Jum'at (1/2).
Dijelaskan, ada 2 pertimbangan yang menjadi dasar keputusan yakni hasil rekomendasi utama dewan pengawas dan hasil penilaian oleh tim bentukan Pemkab Gresik.
Dari dua rekomendasi itu, sambung Nadjib, kinerja 2 direktur. yang dianggap bermasalah. Versi Dewan Pengawas yakni Dirum dan
Dirtek dinilai tidak bisa melaksanakan tugas sesuai tugas dan kewajibannya. Selain itu, dianggap tidak punya
Kompetensi.
Lalu apa alasan mempertahankan Muhammad ?. Sebenarnya, kata Nadjib, internal Pemkab sudah berencana memberhentikan seluruh direksi. Namun ada beberapa
pertimbangan sehingga dibatalkan. Salah satunya, dikhawatirkan terjadi kekosongan.
Apalagi, Pemkab dan PDAM dikejar target menyelesaikan program realisasi perbaikan layanan air bersih di seluruh wilayah Gresik hasil kerjasama dengan dua investor yakni PT. Dewata Bangun Tirta dan PT.Drupadi.
Namun, menurut kalangan dewan menilai ada kehawatiran Bupati digugat jika memecat Dirut Muhammad SE.
"Sebab, ada aturannya dalam memberhenikan direksi,"ujar Ketua Komisi B DPRD Gresik, H.M.Syaikhu, SE M.Si.(sho)