GRESIK-Penguna jalan maupun warga yang berdomisili di Desa Metatu Kecamatan Benjeng maupun Desa Sumengko Kecamatan Duduksampeyan mengeluhkan kondisi jalan sepanjang 5 kilometer yang rusak parah. Sebab, aspalnya sudah mengelupas dan penuh lubang yang membahayakan pengendara jalan serta menganggu perekonomian masyarakat.
“Harusnya pemerintah daerah segera memperbaikinya karena kondisinya rusak parah. Hampir lima
Karena belum ada perbaikan hingga sekarang, sempat berkali-kali terjadi kecelakaan. Apalagi, jalur tersebut merupakan jalur alternative kendaraan ke kawasan industri di wilayah Gresik bagian selatan, ketika terjadi kemacetan di jalur Bunder. Tak heran, jalur Duduksampeyan-Metatu kerap dilewati kendaraan bertonase di atas rata-rata.
Bahkan, warga di Desa Jatirembe Kecamatan Benjeng sangat kesal sehigga beramai-ramai menanam pohon pisang di tengah jalan, tepatnya antara jalur Jatirembe-Pundut Terate sebagai bentuk protes pada Pemkab Gresik yang tak memiliki kepedulian.
“Kami lihat dua pohon pisang itu masih ada. Bahkan, kalau ada kendaraan truk yang melewatinya harus menepi. Sebab, pohon pisang itu ditanam di tengah-tengah pohon,” aku Muslimin, salah satu pengguna jalan asal Desa Wadak Kidul, Kecamatan Duduksampeyan.
Sementara itu.. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bambang Isdianto kepada wartawan tidak mengelak dengan kondisi jalan yang rusak tersebut. Bahkan, pihaknya juga beberapa kali mendapat laporan warga terkait kondisi itu.
“Jalur itu sudah masuk prioritas perbaikan. Tahun 2012 ini, proyek perbaikan sudah dalam tahap lelang. Kami perkirakan Juli 2012 ini sudah selesai lelang,” tukasnya.
Dalam APBD Gresik Tahun 2012, jalur Duduksampeyan-Metatu dainggarkan sebesar Rp1,7 milyar. Bahkan, DPU Gresik juga mengalokasikan perbaikan jalur terusannya yaitu Metatu-Balongpanggang dengan alokasi anggaran mencapai Rp 499.000.000,-(sho)
Posting Komentar