Karyawan sandera bos PT. Puspetindo |
Mobilnya digedor-gedor dan dihalangi ketika hendak keluar. Kendati dijaga polisi, nanun jumlahnya kalah banyak dibandingkan karyawan. Alhasil, Rizal dipaksa turun dari dalam mobil dan disanderta di ruang rapat pimpinan DPRD Gresik.
Sebelumnya, Komisi D bersama pemegang saham yakni PT. Petrokimia Gresik (PKG), PT. Pupuk Sriwijaya (Pusri), PT. Trans Central Indonesia dan PT. Rekayasa Industri bersama Dirut PT. Puspetindo, Rizal maupun Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik Siswadi Aprilianto melakukan rapat khusus di ruang pimpinan dewan untuk memastikan pembayaran pesangon tersebut.
Dalam rapat tertutup yang berjalan alot, Dirut PT. Puspetindo, Rizal minta waktu selama 3 bulan lagi untuk menjual aset yang digunakan membayar pesaangon.
Namun, karyawan hanya bersedia memberi toleransi selama 15 hari. Alhasil, rapat deadlock dan Rizal tak bersia membubuhkan tanda tangan kesanggupan.
"Sangat sulit karena hasil penaksiran dari KAP Hudori nilainya sekitar Rp. 12 milyar. Sedangkan kalkulasi pesangon yang harus dibayar sebesar Rp. 21 milyar,"ujar anggota Komisi D, Mussyafa seusai rapat tertutup dengan nada sengit.
Sampai berita ini diunggah, penyanderaan masih berlangsung di gedung dewan. (sho)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Posting Komentar