Headlines News :

Bulog Didesak Beli Kedelai Petani

GRESIK-Badan urusan logisitik (Bulog) didesak membeli kedelai petani. Sehingga gairah petani untuk menanam kedelai dapat tumbuh kembali. Demikian ditegaskan oleh Wakil Gubernur ( Wagub) Syaifullah Yusuf disela-sela do’a dan buka puasa bersama 1.000 anak yatim yang di gelar PT. Petrokimia Gresik (PG) di SOR Tridharma PT. Petrokimia Gresik, Kamis (26/7).
“Gubernur minta Bulog mau memperlakukan kedelai seperti beras. Kebijakan ini pernah dilakukan Bulog sebelum tahun 2009 lalu. Sehingga, petani bergairah menanam kedelai,”ungkapnya.
Ditambahkan Gus Ipul-sapaan akrab Syaifullah Yusuf, petani tidak bergairah menanam kedelai karena produksinya tak terserap. Dengan Bulog menerapkan kembali kebijakan membeli kedelai, maka petani bergairah kembali untuk menanam kedelai.
Apabila petani local sudah bergairah menanam kedelai, tidak ada lagi kelangkaan kedelai yang masih tergantung impor. Sedangkan petani local sebenarnya dapat menanam kedelai jika mereka mendapatkan perhatian serius.
Selain itu, Pemprov Jatim juga mengeluarkan regulasi dengan memberikan subsidi bibit kedelai unggul bagi petani. Sehingga, harapan seklaigus target untuk swasembada kedelai di Jawa Timur dapat terpenuhi.  
“Kita hampir swasembada kedelai. Ada lahan untuk menanam kedelai sekitar 240 hektar yang tersebar di Jawa Timur,”tandasnya.
Sebaran petani kedelai di Jawa Timur berada di Banyuwangi, Jember, Pasuruan dan tempat –tempat lainnya. Total produksi sudah mencapai sebesar 350 ton pertahun. Sedangkan kebutuhan kedelai di Jawa Timur sekitar 400 ton pertahun.
“Tinggal sedikit lagi, kita sudah swasembada kedelai. Ada penambahan lahan pertanian untuk kedelai sekitar 100 hektar yang kita harapkan secepatnya dapat terealisasi,”tukasnya.
Menurut Gus Ipul, apabila lahan untuk bertanam kedelai sudah diatas 350 hektar, maka kita swasembada kedelai. Karena produksinya mencapai 500 ton pertahun,”tegasnya.
Dengan swasembada kedelai, sambung Gus Ipul, maka tidak akan ada kelangkaan kedelai di Jawa Timur. (sho)

Kasus Indospring Disidangkan Secepatnya

GRESIK-Kasus kekerasan pada jurnalis yang terjadi di PT. Indospring Tbk, segera diajukan ke meja hijau. Sebab, berkas perkara perampasan kamera wartawan JTV,  M Amin tersebut, telah dilimpahkan dari penyidik dari Unit Idik III Satreskrim Polres Gresik pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik, Kamis (26/7).
Pelimpahan tahap II itu,  dilakukan langsung oleh Kanit Idik III Aiptu Sugeng AP. Selain menyerahkan berkas perkara yang P-21 (berkas dinyatakan sempurna) juga diserahkan tersangka Paulina Pradini selaku Manager HRD PT Indospring Tbk, barang bukti berupa kamera dan baterai serta compact disc rekaman kejadian.
Tersangka Paulina Pradini dengan berseragam kerja PT Indospring Tbk, datang sekitar pukul 12.25 WIB. Dia didampingi penasihat hukum (PH) yang baru IGN Boli Lasan SH dari Jayabaya Law Firm Surabaya menggantikan pengacara Nur Fatah Syafii SH.
Selanjutnya, jaksa Lilla Yunita Prihastih SH yang menerima pelimpahan tahap II tersebut. Hampir satu jam, waktu yang dibutuhkan untuk kelengkapan proses administrasi perkara itu.
“Kami sudah melimpahkan perkara perampasan kamera wartawan ke kejaksaan,” ujar Aiptu Sugeng AP Kanit Idik III mewakili Kasatreskrim Polres Gresik AKP M Nur Hidayat.
Sementara itu, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Pidum) Kejari Gresik, Masnur SH kepada wartawan mengatakan, bahwa, pihaknya akan secepatanya melimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Gresik. Karena tidak ada masalah yang perlu dilakukan perbaikan dalam berkasnya.
“Secepatnya, paling lambat Selasa (31/7) nanti,  kita limpahkan ke pengadilan supaya cepat disidangkan. Jaksa yang kami tunjuk yaitu Rimin dan Lilla Yunita Prihastih,” katanya. 
Sedangkan advokat IGN Boli Lasan SH menegaskan, pihaknya akan berusaha berlaku fear menyikapi perkara yang dituduhkan kepada kliennya. Bahwa, kliennya dituduh menghalangi dan merampas kamera wartawan JTV M Amin.
“Yang perlu dipahami, saat itui terjadi kebakaran di PT Indospring. Tidak menutup kemungkinan terjadi kepanikan dan unconcentration,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, kasus tersebut terjadi pada Mei lalu. Saat itu, wartawan JTV, M Amin sedang meliput kebakaran di PT. Indospring Tbk, tetapi handycam untuk mengambil gambar dirampas oleh tersangka Paulina P. Akhirnya M Amin membuat laporan ke Polres Gresik.(sho)

SG Bangun Pabrik Packing Di Sorong

GRESIK-PT. Semen Gresik (persero) Tbk membangun pabrik pengepakan semen di Sorong, Papua untuk memenuhi kebutuhan semen di Maluku dan Papau. Sebab, proses packing semen dilakukan disana, lebih efisien dibandingkan dengan pengiriman semen dalam kemasan zak langsung dari pabrik PT. Semen Gresik. Demikian ditandaskan oleh corporate secretary PT. Semen Gresik, Agung Wiharto kepada wartawan (26/7).
“Jadi, kita kirim semen bentuk curah dan kertas. Disana tinggal dilakukan packing. Lebih efisien,”ungkapnya.
Semen curah dan kertas tersebut, lanjut Agung Wiharto, dikirim menggunakan kapal laut. Setelah sampai di pelabuhan, maka dilakukan packing untuk pemenuhan kebutuhan semen.
“Sebenarnya, kebutuhan semen disana, khususnya untuk Papua dan Maluku hanya sekitar 2 persen,”ujarnya.
Ditambahkan Agung Wiharto, pihaknya optimis penjualan Semen Gresik bakal terjadi kenaikan. Sebab, kapasitas peralatan untuk produksi meningkat dari semula 16 juta ton per tahun, menjadi 20 juta ton per tahun. Apalagi keberadaan dua pabrik baru yakni Semen Gresik Tuban IV dan Semen Tonasa V di Pangkep Sulsel akan mengisi kekurangan produksi di tahun 2012.
"Kebutuhan semen secara nasional 22,5 juta ton di tahun 2012. Tapi, karena kemampuan kita hanya 16,9 juta ton maka selama 4 tahun sambil menunggu dua pabrik baru full beroperasi. Peralatan mesin produksi ditingkatkan," pungkasnya.(sho)

Bupati Tarik Gerbong Mutasi ke V

GRESIK- Gerbong mutasi ke V dalam masa pemerintahannya kembali dilakukan oleh Bupati Sambari Halim k dengan melantik 309 pejabat yang terdiri dari 133 pejabat struktral dan 176 fungsional di ruang Mandala Bhakti Praja lantai IV  Kantor Bupati Gresik , Kamis (26/7).
Beberapa pejabat mendapat promosi yakni Drs Langu pindingara yang sebelumnya menjabat Kepala Babidang Anggaran pada DPPKAD menduduki jabatan baru sebagai staf ahli Bupati bidang ekonomi dan keuangan. Selain itu, Drs Darmanto yang seblumnya camat Dukun menduduki jabatan sebagai Staf ahli Bupati bidang kemasyarakatan dan SDM serta Tursilowati Hariogi jabatan sekarang sebagai staf ahli Bupati bidang pemerintahan dari Kabag Administasi Pemerintahan.
Sedangkan Ir Sentot Supriyohadi sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas Sosial digeser sebagai Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan. Posisinya digantikan Ir Agus Budiono yang sebelumnya menduduki jabatan staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM.
Dalam sambutannya, Bupati Sambari Halim radianto, menjelaskan bahwa mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik merupakan hal yang biasa dan tak perlu di besar-besarkan. Di harapkan dengan mutasi jabatan ini, para pejabat bisa lebih segar dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan.
“Menjadi pejabat itu sangat berat karena jabatan adalah amanah yang harus di laksanakan dengan iklas dan jujur,”paparnya.(sho)

Blanggur SG Bagi 10 Ribu Jilbab Gratis


GRESIK-Setiap datangnya bulan Ramadhan, PT Semen Gresik (persero) Tbk selalu menggelar Pos  Ramadhan yang bernama Blanggur Ramadhan. Untuk tahun 1433 H ini, Blanggur Ramadhan akan singgah di 9 kota di Pulau Jawa. Acara pelepasan dilakukan oleh Direktur Keuangan PT Semen Gresik (persero) Tbk, Ahyanizzaman dengan menyulut petasan bumbung dihalaman kantor PT. SG, Rabu (25/7).
"Setiap kota akan disinggahi selama 2 hari dalam Blanggur Ramadhan  menggunakan truk trailer beserta warung mobil. Mulai dari Tuban, Rembang, Semarang, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Bangkalan, Surabaya dan Gresik," ujarnya.
Nama Blanggur, sambung Ahyanizzaman, merupakan suara petasan yang dibunyikan masyarakat Gresik ditengah alon-alon untuk pertanda menjelang berbuka puasa pada tempo dulu. Maka, SG berupaya melestarikan kegiatan masyarakat Gresik tersebut.
Dalam road show Blanggur Ramadhan, PT Semen Gresik juga membagikan 20 ribu pak takjil, 1500 tong sampah, 1000 pohon produktif serta 10.000 jilbab gratis kepada masyarakat. Selain itu,  santunan total senilai Rp 90 juta diberikan kepada panti asuhan di kota yang disinggahi.
“Selain memberikan kultum sebelum azan maghrib dan berbagai hiburan, kita mengajak masyarakat dan anak-anak untuk belajar Al-Qur’an digital melalui multi media yang disajikan secara menarik dan mudah untuk dipelajari,”pungkasnya.(sho)

Karyawan PG dan Istri Beri Bea Siswa

GRESIK-Bulan Ramadhan membawa berkah bagi PT. Petrokimia Gresik (PG). Buktinya, kebijakan pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, anak yatim piatu, pondok pesantren dan panti asuhan, memancing reaksi yang sama dari Persatuan Istri Karyawan Petrokimia Gresik (PIKPG),  Serikat Karyawan Petrokimia Gresik (SKPG) maupun Baitul Mal Tanwil (BMT) Nurul Jannah dibawah pembinaan PT. Petrokimia Gresik.
Alhasil,  beasiswa yang dikucurkan mencapai Rp. 900.000.000,- dengan rincian 6 mahasiswa dengan alokasi dana Rp 200 juta dari PKBL PT Petrokimia Gresik, 75 siswa kurang mampu mendapat beasiswa Rp50 juta dari Persatuan Istri Karyawan Petrokimia Gresik (PIKPG), Serikat Karyawan Petrokimia Gresik (SKPG) memberikan Rp180 juta kepada 325 siswa. Kemudian beasiswa untuk 325 siswa kurang mampu dari BMT Nurul Jannah. Dengan rincian Rp500 ribu persemester peranak dan Rp100 ribu untuk biaya perlengkapan srkolah. Juga dana Rp70 juta dari PKBL untuk 15 ponpes dan 20 panti asuhan.
Direktur Utama (Dirut) PT Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman mengatakan, program tersebut untuk siswa kurang mampu di ring satu. Harapannya, mampu memutus rantai krmiskinan. Makanya, diutamakan untuk pendidikan.
"Selain itu, kami juga ingin menjalin kerjasama dengan masyarakat sekitar. Karena berkat dukunganya, kami mampu beroperasi hingga sekarang," ujarnya.(sho)

Dewan Desak Pendirian BUMD PT. Gresik Samudera

GRESIK- Dewan desak eksekutif segera mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Gresik Samudera (GS) yang bergerak di bidang kepelabuhanan. Pasalnya, selaras dengan harapan Bupati Dr. Ir. Sambari Halim Radianto, ST, M.Si yang menginginkan Pemkab Gresik mengoperasikan dan memiliki kapal penyeberangan sendiri.  
Dengan memiliki BUMD yang bergerak dibidang kepelabuhanan, harapan tersebut mudah terealisasi dengan cepat.  Selain itu, tidak menganggu struktur organisasi (SO) di lingkungan Pemkab Gresik karena bentuknya badan usaha milik daerah (BUMD) bukan unit pelaksana teknis (UPT) yang strukturnya berada di salah satu satuan kerja perangkat  daerah (SKPD).
“Dasar hukum pendirian BUMD PT. Gresik Samudera sangat jelas yakni Perda No. 05 Tahun 2005,”ujar Ketua DPRD Gresik, H. Zulfan Hasyim, SH MH dengan roman berbinar, Rabu (25/7).
Ditambahkan putra asli Bawean ini, eksekutif harus segera menindaklanjuti Perda No. 05 Tahun 2005 dengan mengajukan peraturan daerah (Perda) sekaligus anggarannya dari APBD Gresik yang dialokasikan sebagai penyertaan modal pada BUMD PT. Gresik Samudera. Selanjutnya, melakukan rekrutmen secara transparan untuk jajaran direksi PT Gresik Samudera yang profesional dalam  menjalankan bisnis.
Menurut politisi dari F-PKB ini, bidang usaha GS tidak sebatas mengoperasikan kapal penyeberangan untuk melayani masyarakat ke Pulau Bawean, tetapi menangkap peluang bisnis lainnya dibidang kepelabuhanan. Misalnya, melayani jasa pandu dan tunda, jasa ekspedisi, pelabuhan, lapangan penyimpanan dan penumpukan peti kemas dan masih banyak lainnya.  
Kalaupun alokasi anggaran dari APBD Gresik untuk penyertaaan modal sangat terbatas, lanjut Zulfan Hasyim, maka direksi GS dapat melakukan berbagai strategi bisnis melalui kerjasama dengan pihak lain maupun sistim build, operation and take over (BOT).  
“Jadi, pendirian BUMD PT. Gresik Samudera untuk memaksimalkan peluang dari sektor kepelabuhanan sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang potensial,”tegasnya.
Untuk mewujudkan perusahaan daerah yang sehatt, sambung Zulfan Hasyim, maka jajaran managemen dalam BUMD PT. Gresik Samudera harus qualified serta jauh dari kepentingan politik salah satu partai politik maupun kekuasaan. Dengan menempatkan tenaga profesional yang mengelola BUMD tersebut, maka potensi yang luar biasa dari sektor kepelabuhanan akan memberikan kontribusi yang jelas bagi PAD Kabupaten Gresik.Imbasnya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gresik.(sho)   

Curi Besi Seharga Rp.100 Ribu, Terancam Dipenjara 5 Tahun

GRESIK – Gara-gara tertangkap mencuri 2 lempeng besi, terdakwa  Agus Setyo Budi (20) warga Dusun Sumber Winong Desa Banjardowo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang harus menghadapi meja hijau di PN Gresik, Rabu ((25/7). Padahal, lempengan besi milik PT. BSB tersebut diperkirakan hanya seharga Rp.100.000,. Tetapi, terdakwa Agus Setyo Budi diancaman hukuman 5 tahun penjara. Harga yang  dinilai tidak sebanding dengan kerugian yang di alami perusahaan besi yang berlokasi di Jl.Mayjen Sungkono No.08 Kelurahan Gulomantung.
Dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan, JPU Dino Kriesmiardi antara lain menyatakan bahwa tindak pidana pencurian yang dilakukan terdakwa dilakukan pada hari  Kamis tanggal 10 Mei 2012 sekitar pukul 17.00 WIB bertempat di PT.BSB II yang berada di Jl. Mayjen Sungkono No.8 Kelurahan Gulomantung,  terdakwa telah mengambil 2 lempengan besi dengan berat masing-masing 12,5 Kg. Selanjutnya, satu besi di sembunyikan terdakwa dibalik bajunya sedangkan satu lempengan lagi disimpan di jok sepeda motornya.
Sewaktu, akan pulang dari lokasi pabrik, terdakwa lalu di periksa oleh satpam. Kedapatan, mencuri dua batang besi, akhirnya terdakwa dilaporkan ke polisi hingga proses sidang.
Kasus ini, menarik perhatian dari pengacara dari Jakarta Achmad Rifai SH  datang langsung untuk sebagai kuasa hukum dari terdakwa. Akan tetapi, ketika sidang yang digelar di PN Gresik sekitar pukul 11.00 WIB, Achmad Rifai belum datang. Sehingga sidang dengan Majelis Hakim yang diketuai Harto Pancono SH tetap di gelar.
Pasalnya, ketika dalam persidangan terdakwa ditanya oleh majelis hakim terkait pendampingan oleh kuasa hukum, terdakwa menjawab "tidak". Selang beberapa jam, setelah sidang selesai dan ditunda minggu depan tetapi Achmad Rifai muncul di PN Gresik.
Pengacara yang dulu pernah menjadi kuasa hukum dari Bibit Chandra, wakil ketua KPK ini kepada wartawan mengatakan bahwa terdakwa dalam perkara tidak mendapatkan rasa keadilan.
"Bayangkan saja, hanya dengan kerugian 100 ribu terdakwa sudah ditahan hampir 70 hari. Kalau kita melihat SEMA tentang pencurian kan menyebutkan bahwa kerugian di bawah Rp.2,5 juta tersangka atau terdakwa tidak boleh ditahan. Tapi yang terjadi ini dengan kerugian hanya Rp.100 ribu terdakwa ditahan," tegasnya dengan menggelengkan kepala. (sho)

Kalangan Pengusaha Keluhkan Perizinan Mbulet

GRESIK-Kalangan pengusaha keluhkan pelayanan perizinan usaha di Kabupaten Gresik yang mbulet. Selain, prosesnya lambat serta sarat dugaan pungutan liar (pungli), juga perilaku oknum yang  tebang pilih dalam melayani masyarakat yang mengajukan permohonan perizinan. Hal tersebut nyaris merata  terjadi di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berwenang memproses perizinan, seperti Badan Perizinan dan Penanaman Modal (BBPM).
Padahal, kalangan pengusaha sudah menanamkan investasi yang nominalnya cukup besar untuk usahanya. Kenyataannya, izin tak juga dikeluarkan. Yang lebih menyakitkan, tidak ada kejelasan alasan kekurangan persyaratan administrasi dari SKPD sehingga izin tidak diterbitkan.
"Contohnya yang saya alami. Saya mengurus izin usaha pertambangan, tetapi sampai sekarang belum juga kelar. Bahkan, kesannya dipingpong atau dipersulit," kata Anwar Sadad, direktur salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dengan nada kecewa, Rabu (18/7).
Dijelaskan mantan anggota legislatif ini, perusahaannya telah mengantongi Wilayah Izin Usaha Pertamabangan (WIUP) seluas 30 hektar di Kecamatan Panceng. Izinnya telah dikeluarkan oleh Kementerian ESDM. Padahal, izin tersebut dapat dikanhtongi hampir membutuhkan waktu selama 1 tahun.
Kemudian, pihaknya mengurus UPL/UKL kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Gresik sebagai syarat penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi sesuai dengan klausul yang tercantum dalam WIUP. Harapannya, setelah IUP ekpolrasi dikantongi akan mengajukan IUP Produksi.
Kenyataannya, Pemkab Gresik mempersulit dengan alasan IUP Ekplorasi dahulu yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM. Alasan lainnya dari Pemkab Gresik,bahwa, ada SE Menteri ESDM yang berisi penghentian sementara pertambangan. Selain itu, wilayah usahanya bakal ada pengembangan proyek Perhutani.
"Ini kan aneh. Orang disuruh sholat dulu, baru berwudhu. Harusnya izin yang saya ajukan tidak terpengaruh apapun. Ini pertandanya ada upaya mempersulit. Karena izin usaha yang saya lakukan ini, wilayah pertambangannya milik sendiri. Ada sertifikat tanahnya. Kalaupun UPL-UKL dari Pemkab Gresik, kita kantongi, nantinya Kementerian ESDM yang bakal memberikan izin," tegasnya.
Dengan proses perizinan yang mbulet tersebut, sambung Anwar Sadad, pemerintahan dinilai tidak hanya sesuai janjinya dalam menciptakan pelayanan prima. Padahal, pelayanan yang prima akan memberikan dampak yang positif kepada masyarakat. Harusnya, prosedur perizinan lebih transparan, terprogram dan tidak tebang pilih. Sehingga investor tidak takut menanamkan investasi di Kabupaten Gresik
Sementara itu, Kepala BPPM Gresik, Agus Muallif kepada wartawan mengatakan,bahwa, pihaknya tidak memproses izin itu karena SE Menteri ESDM agar gubernur, bupati, walikota, untuk sementara tidak menerbitaka IUPOP (ijin usaha peratambagan operasi produksi).
"Kapan dicabut, kita belum tahu,"  tukasnya.
Namun penjelasan dari BPPM Gresik tersebut disangkal oleh Kepala BLH Gresik, Ir. Tugas Husni Syarwanto MMT. Pihaknya, sambung mantan Kadis PU tersebut, hanya mengikuti perintah Bupati Gresik. Sebab, galian C yang ada di Gresik tidak sesuai dengan harapan. Karena, sejumlah galian C hampir semuanya belum direklamasi.
 "Begitu juga dengan kendaraan yang melintas, tidak tertib,"tukasnya. (sho)

Sarapan Nasi Bungkus Basi, 7 ABK Klenger

GRESIK-Diduga makan nasi bungkus yang sudah basi, sebanyak tujuh anak buah kapal (ABK) KLM Persada Nusantara mengalami keracunan, Rabu (18/7). Beruntung, mereka segera dilarikan ke Puskesmas Alon-alon Gresik. Sehingga, tiga orang sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan. Sisanya, sebanyak 4 ABK harus menjalani rawat inap yakni yaitu Samsuri, I Made, Uta serta Baihaki.
Menurut salah satu korban, Samsuri menerangkan,bahwa,  mereka setelah menyantap sarapan pagi yang dikirim oleh perusahaannya, langsung mengalami mual, muntah serta diare. Nasi bungkus yang disediakan berisi nasi dengan ikan tongkol dan telur. Mereka sedang sandar di Pelabuhan Gresik karena kapalnya sedang dalam perbaikan.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Aloon-aloon Gresik, drg Niniek Endang kepada wartawann mengatakan, bahwa, para ABK yang keracunan dibawa ke Puskesmas sekitar pukul 11.00 WIB. Selanjutnya mendapat perawatan dari petugas puskesmas.
''Tiga orang sudah boleh pulang karena tidak apa-apa, sedangkan yang empat masih harus menjalani perawatan,'' tuturnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik juga mengirimkan tim survei untuk mengetahui penyebab keracunan. Menurut salah satu anggota tim survei, Firman Firdausi,bahwa, dugaan sementara tujuh ABK itu mengalami keracunan akibat nasi yang dimakan.
''Dari pemeriksaan awal, kemungkinan keracunan akibat nasi yang dimakan. Tapi, kita akan periksa terlebih dahulu,'' tukasnya.
Ditambahkan Firdaus,pihaknya akan memanggil penjual nasi bungkus terkait keracunan itu. Selain itu, pihaknya memeriksa makanan yang mengakibatkan sejumlah ABK keracunan tersebut.(sho)

54 Peserta Ikut Pawai Ta'aruf

GRESIK-Sebanyak 54 grup menjadi peserta pawai ta’aruf menyambut bulan suci Ramadan. Pawai tersebut sebagai bentuk keedulian dan gerakan moral menyambut bulan puasa serta kalender tahunan.
Wakil Bupati (Wabup) Drs. Moch Qosim M.Si dalam sambutannya menjelasakan bahwa pawai ta’aruf music Ramadhan ini, merupakan bentuk rasa suka cita dalam menyongsong hadirnya bulan suci Ramadhan.
“Kegiatan ini juga merupakan indicator Gresik sebagai kota santri dan kota wali yang tentunya sudah di kenal. Ciri khas Gresik sebagai kota santri dan kota wali betul-betul tampak, banyak cirri-ciri Gresik sebagai kota santri dan wali diantaranya damar kurung sebagai penerang di malam hari, kedundangan yang mengantar untuk sahur, tadarus dengan mengumandangakan ayat-ayat suci al Qur’an, tentunya akan menenagkan dan menambah kesejukan hati”katanya.(sho)

Stok Darah PMI Gresik Aman

GRESIK-Persediaan  darah di Unit Donor Darah PMI Gresik dipastikan aman selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Sebab, masih ada stok sebanyak 1.400 kantong. Selain itu, PMI Gresik akan membuka donor darah saat puasa yang lokasinya di alun-alun kota dan Bunderan GKB Gresik.
“stok darah ini cukup untuk kebutuhan saat bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri,”ujar Ketua PMI Gresik, M. Najib saat berpidato pada pelantikan pengurus PMI Kecamatan se Kabupaten Gresik masa bakti 2012 – 2017 di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik, Rabu (18/7).
Sementara  itu,  Wakil Bupati Drs. Moh Qosim, M.Si dalam sambutanya mengatakan,
Sebagai pengurus PMI harus membuka mata dan telinga untuk antisipasi bencana, terutama kekeringan ini yang sudah didepan mata. Agar kekeringan ini tidak terlalu berdampak pada kehidupan masyarakat.
“Tahun depan, kita upayakan dana operasional untuk PMI Kecamatan,”harapnya.ini.
PMI Gresik juga menyelenggarakan donor darah di halaman kantor Bupati Gresik. Sebanyak 49 kantong darah didapat dari para Pejabat dan staf PNS. Bahkan Wabup dan Sekkab ikut mendonorkan darahnya.
Menurut Kepala  Unit Donor Darah PMI Gresik, dr Jufrita Endryana,bahwa, beberapa calon donor terpaksa ditolak karena sedang menstruasi, hamil, minum obat dan menyusui.(sho)

Kantor Disegel, Wanda Disandera

GRESIK-Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik, Dra. Wanda Metini Hariej MM beserta puluhan anak buahnya tak bisa pulang kerja setelah disandera oleh puluhan massa yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia-Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (KASBI-SPBI), Selasa (17/7) sore. Bahkan, massa juga melakukan penyegelan kantor Disdik Gresik yang berada di Jl. Arief Rahman Hakim.
Pasalnya, Wanda Metini Hariej terkesan enggan meneken surat instruksi kepada kepala sekolah SD, SDLB dan SMP, SMPLB untuk  mengembalikan pungutan liar (pungli) uang daftar ulang dan masuk sekolah serta pungutan lainnya diluar ketentuan. Bahkan, Wanda Metini Hariej menolak untuk menemui puluhan massa dari KASBI –SPBI yang sudah menunggunya mulai pukul 09.00 WIB. Padahal, sehari sebelumnya, massa yang berunjukrasa sudah dijanjikan akan diberikan copy surat instruksi tersebut sebagai tindaklanjut dari Surat Edaran (SE) Bupati Sambari Halim R yang melarang pungli.
Kenyataanya, Kepala Disdik Gresik tidak ada dikantor sejak pagi hari. Akhirnya, massa bersambar menunggu diwarung kopi dan pinggir jalan yang ada diseberang kantor Disdik Gresik. Tak sia-sia, Wanda Metini Hariej akhirnya datang ke kantor pada sore hari menjelang jam kerja kantor berdenting. Kesempatan tersebut dimanfaatkan massa dengan menyerbu ke dalam kantor Disdik Gresik.
"Kami pun menunggu sampai Bu Wanda datang. Sekitar pukul 14.00 WIB, saat Bu Wanda datang, kami minta kejelasan untuk penarikan uang daftar ulang. Tapi dipersulit, akhirnya kami minta dituntaskan, sebelum pulang kerja," ujar Mujiono, salah satu perwakilan pengunjukrasa.
Akhirnya, puluhan massa dari KASBI-SPBI pun menyegel kantor dengan memblokir pintu masuk. Seluruh pegawai maupun tamu di kantor Disdik Gresik dilarang keluar dari kantor. Kecuali Wanda Metini Hariej keluar menemui massa dan meneken surat instruksi. Tak pelak, terjadi ketegangan antara massa dengan pegawai yang merasa tidak tahu menahu urusan itu.
Kenyataanya, Wanda Metini Hariej tak mau keluar dari ruang kerjanya. Dia hanya mewakilkan kepada Kasi Pembelajaran Sekolah Dasar, Sya’roni Ruchan untuk melakukan pembicaraan dengan massa. Akhirnya, Wanda Metini bersedia menandatangani surat instruksi  seperti tuntutan massa. Namun, ada beberapa redaksional yang salah karena tidak menjelaskan pungli lainnya dimasukkan dalam surat instruksi tersebut.
“Seperti pembelian LKS di SMPN 2 Manyar sebesar Rp. 117.000,- dalam daftar ulang. Ini sudah termasuk biaya operasional tapi dibebankan ke siswa,”ujar koordinator KASBI-SPBI, Agus Budiono dengan nada tinggi kepada Sya’roni Ruchan.
Akhirnya, Sya’roni Ruchan melakukan koordinasi lagi dengan Wanda Metini Hariej yang ngumpet diruang kerjanya. Sebaliknya, massa tetap bertahan melakukan penyegelan kantir Disdik Gresik serta melarang pegawai untuk pulang kerja.
Akhirnya, polisi datang ke lokasi kantor Disdik Gresik dan melakukan negosiasi dengan koordinator KASBI-SPBI, Agus Budiono. Sambil menunggu revisi surat instruksi, massa setuju melepaskan pegawai dan tamu wanita yang ada di dalam kantor Disdik Gresik. Sedangkan pegawai dan tamu laki-laki serta Kadisdik Wanda Metini tetap disandera.  
Sekitar pukul 16.30 WIB, akhirnya Kadisdik Wanda Metini Hariej menuntaskan surat instruksi nomor 422.1/5627/437.53.2/20012 tentang pemberitahuan kepada kepala sekolah SD,SDLB, SMP dan SMPLB se-Kabupaten Gresik untuk mengembalikan uang daftar ulang, uang masuk dan pungutan lain. Surat tersebut kemudian dibacakan Agus Budiono, Ketua Kasbi-SPBI Gresik kepada massa aksi. Mereka pun membubarkan diri.
Agus Budiono juga mengungkapkan, bila gerakan pemberantasan pungutan pendidikan yang dimotori Kasbi-SPBI menjai momen, pendidikan gratis di Gresik. Mengingat, saat ini Gresik sebenarnya sudah layak dibebaskan biaya pendidikan hingga sembilan tahun.
"Kepada semua sekolah untuk segera dikembalikan secepatnya. Kalau tidak kami akan melakukan aksi yang lebih besar," katanya.
Sementara itu, Wanda Metini Hariej yang hendak dikonfirmasi enggan menemui wartawan. Sedangkan Kepala Seksi Pembelajaran SD/MI Disdik, Sya'roni Ruchan mengatakan,bahwa, pihaknya hanya pejabat tehnis. Sedangkan, kewenangan dan bertanggungjawab kepala dinas.
 "Jadi jangan saya yang komentar," tukasnya.(sho)

Mantan Koordinator LSM Dijebloskan ke Penjara

GRESIK-Muhibudin SH (36) mantan koordinator salah satu  LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) di Gresik, ditangkap dan dijebloskan dalam tahanan Mapolsek Manyar, Selasa (17/7). Pasalnya, warga Kecamatan Panceng tersebut dilaporkan melakukan penggelapan mobil yang mengakibatkan kerugian sekitar Rp 132.000.000,-.
Ditangkapnya  mantan aktivis tersebut, berawal dari penyewaan mobil pather nopol  L- 1273- TT  milik Achmad Choiri (52) warga Desa Suci, Kecamatan Manyar. Perjanjiannya, Muhibuddin menyewa mobil selama 3 hari pada  ( 29/6)  lalu.
Kenyataannya, ketika waktu sewa berakhir, Muhibuddin tak menunjukkan batang hidungnya. Bahkan, saat dihubungi via ponselnya, tidak aktif. Begitu juga saat dilakukan pencarian dirumahnya juga tidak ditemukan.
Selama 8 hari dari batas waktu sewa menyewa, Muhibuddin menghilang dan tidak diketahui keberadaan. Setelah dilakukan pencarian oleh Achmad Choiri, ternyata mobilnya ditemukan sudah digadaikan ke orang lain. Tidak terima diplokhoto, kasusnya dilaporkan ke Polsek Manyar. 
Petugas setelah menerima laporan dan melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi, akhirnya melakukan pencarian. Dari informasi yang diterima anggota Reskrim Polsek Manyar, bahwa Muhibuddin berada disalah satu warung kopi yang berada di Desa Randu Agung Kecamatan Kebomas. Langsung saja, Kapolsek Manyar AKP Darsuki memimpin anak buahnya untuk menangkap Muhibudin.
“Tersangka, kita tangkap berdasarkan laporan, saudara Achmad Basori. Bahwa mobil Pather miliknya telah disewa, tidak dikembalikan hingga lebih dari 10 hari. Dihubungi korban tidak bisa, keberadaanya juga tahu, ternyata mobilnya digadaikan ke orang lain " tegasnya kepada wartawan dengan ekpresi serius.(sho)

Buruh Tuntut Pungli Pendidikan Dikembalikan

GRESIK-Maraknya pungutan liar (pungli) di lembaga pendidikan negeri maupun swasta yang dilegitimasi dengan label biaya personal maupun investasi untuk sumbangan gedung, pembelian seragam maupun buku,  membuat ratusan buruh yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) kembali berunjuk rasa ke Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik yang terletak di Jl. Arif Rahman Hakim, Senin (16/7).
Mereka menuntut biaya pendaftaran peserta didik baru (PPDB) maupun biaya daftar ulang dikembalikan. Sebab, berbagai biaya tersebut dianggap sebagai pungli yang mencekik para buruh yang memiliki anak usia sekolah. Selain itu, Bupati Gresik sudah mengeluarkan surat edaran untuk menghentikan pungli.
Para buruh mengendarai motor dengan berboncengan maupun mobil pikap berangkat dari Telaga Ngipik yang berada di Jl Tri Dharma. Sebelum ke Kantor Disdik Gresik, mereka ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik yang berada di Jl. Jaksa Agung Suprapto.
"Kami mendesak kepada Kementerian Agama (Kamenag) Gresik dan Dinas Pendidikan Gresik untuk segera mengembalikan biaya pendaftaran dan daftar ulang ," tegas anggota SPBI Gresik, Mujiono dalam orasinya.
Sementara itu, beberapa perwakilan massa ditemui oleh Kasubag TU, Effendi dan Kasi Mapenda, Muafaq Wirahadi. Dalam pertemuan tersebut, Kamenag Gresik akan mengundang lembaga pendidikan swasta yang berada dalam pembinaannya tetapi dikeluhkan oleh pengunjukrasa karena kebijakan biaya daftar ulang maupun PPDB.
Pasalnya, pengunjukrasa hanya menunjukkan beberapa lembaga pendidikan swasta yang memungut biaya daftar ulang dengan nominal yang lumayan tinggi. Tetapi, massa dari SPBI tidak membawa bukti adanya pungli pada 5 lembaga pendidikan negeri dibawah kewenangan Kemenag Gresik. Dengan tercapainya kesepakatan tersebut, pengunjukrasa melanjutkan aksi ke kantor Disdik Gresik yang dituding sebagai biang kerok dari berbagai pungli.
Didepan kantor Disdik Gresik, mereka melakukan orasi serta menuntut Disdik Gresik melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah negeri yang melakukan pungli. Selain itu, mereka menuntut Disdik segera membuat surat edaran untuk mengembalikan berbagai pungli yang dilakukan oleh sekolah.
Sayangnya, Kepala Dinas (Kadisdik) Gresik Wanda Metini Heriej tidak menemui pengunjukrasa. Sebab, dia tidak berada di tempat. Kendati demikian, perwakilan dari Bidang Pendidikan Dasar Disdik Gresik yakni Sya’roni Ruchan bersedia melakukan sidak bersama perwakilan pengunjukrasa ke SDN Sidokumpul 3.(sho)

DEWAN BINTEK KE BATAM

GRESIK-Aktifitas di kantor DPRD Gresik, mulai Senin (16/7)hingga Rabu (19/7) lusa dipastikan lumpuh. Pasalnya, seluruh anggota dewan ‘nglencer’ ke Batam, Kepulauan Riau untuk mengikuti bimbingan teknis (bintek). Pasalnya, lembaga pelaksana bintek untuk DPRD Gresik yang disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri (Depdagri) sedang melaksanakan bintek disana.
Namun, bintek yang dilaksanakan oleh DPRD Gresik tidak main-main. Sebab, peserta tidak boleh bolos ataupun meninggalkan tempat sebelum pelaksanaan selesai. Bahkan, peserta harus disiplin sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh lembaga pelaksana bintek.
“Kita harus memakai baju putih dengan celana warna gelap juga pakai dasi. Sekarang, bintek lebih ketat,”ungkap  Ketua F-PDIP, Uman sebelum mengikuti bintek kepada koran ini.
Sebelumnya, badan musyawarah (Banmus) DPRD Gresik sangat alot dalam membahas pelaksanaan bintek. Sebab, ada yang menghendaki bintek dilaksanakan di tempat yang tidak jauh.  Kendalanya, waktu pelaksanaan bintek tidak dapat ditentukan karena lembaga penyelenggara bintek yang disetujui oleh Depdagri tidak berani menjanjikan waktunya.
Akhirnya, Banmus sepakat melaksanakan bintek secepatnya agar tidak mengganggu agenda dewan yang lainnya. Sehingga, anggota dewan harus menyesuaikan dengan jadwal pelaksanaan dari lembaga penyelenggara meskipun tempat bintek berada lumayan jauh.
“Mestinya, gak perlu jauh-jauh. Uang sakunya sama saja,”gerutu salah seorang anggota dewan.
Rombongan anggota dewan  mengikuti bintek ke Batam berangkat dengan pesawat yang take off pukul 11.00 WIB dari Bandara Juanda. Setelah sampai ditujuan, mereka harus masuk ke karantina bintek dan mengikuti sampai selesai. Sebab, bintek tersebut juga dipantau dari Depdagri.(sho)

Jaringan Pengedar Narkoba Dibekuk

Tersangka Heru
GRESIK-Jaringan pengedar narkoba yang beroperasi di kecamatan Balongpanggang tengah diunkap oleh Satreskoba Polres Gresik paska  tertangkapnya Eko Ari (27) dan Khoirul Anam (19) keduanya  warga Desa Balongpangngang Kecamatan Balongpanggang. Selain itu, polisi juga menangkap Heru Widodo (27) warga  Desa Trosobo Kecamatan Taman, Sidoarjo yang memasok ke wilayah Gresik. Kini, ketiganya dijebloskan dalam tahanan Mapolres Gresik, Senin(16/7).
Penangkapan ketiga  tersangka berawal dari informasi masyarakat yang resah dengan peredaran narkoba diwilayah BalongPanggang. Kemudian, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil menagkap Eko dan Khoirul Anam. Dari keterangan kedua tersangka, polisi akhirnya meringkus Heru.
Dari tangan ketiga tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti (BB) sabu-sabu (SS) seberat 1,7 gram dan uang hasil penjualan sabu-sabu sebesar Rp 200.000,-.
Kasat Reskoba Polres Gresik AKP Kurniawan Wulandono kepada wartawan mengatakan,bahwa,pihaknya akan terus mengembangkan penyidikan untuk membongkar jaringan sekaligus menangkap bandarnya.
"Kami akan kejar bandar yang menyuplai barang haram ini" tegasnya. (sho)

SMPN 1 Gresik Ikrar Adiwiyata

GRESIK- Ikhsan Fahmi,  siswa kelas VIII SMP Negeri I Gresik mengondol medali emas dalam olimpiade sains nasional (OSN) mata pelajaran Biologi tahun 2012. Sebagai apresiasi atas prestasi yang ditorehkan, Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto secara khusus memberikan hadiah dalam upacara pagi di Halaman SMP Negeri I Gresik, Senin (16/7). Selain pemberian penghargaan, pada kehadiran Bupati juga menjadi saksi para murid baru melaksanakan Ikrar Adiwiyata. Ikrar Adiwiyata ini berisi tentang kesanggupan siswa berperilaku hidup bersih dan mencintai lingkungan.
 “Saya merasa tidak asing lagi untuk masuk ke sekolah ini. Selain dulu saya juga alumni SMP Negeri I Gresik. Hampir setiap reuni kami menyelenggarakannya disini. Namun saya sempat grogi ketika melihat foto masa kecil saya yang dipasang di spanduk,”katanya alumni SMP Negeri I pada  tahun 1976 silam itu.
Dikatakannya, pada tahun 2012 ini saja, SMPN 1 Gresik telah meraih 306 prestasi baik tingkat Kabupaten, Propinsi maupun Nasional.(sho)

Launching Perangko Bergambar Bupati Gresik

GRESIK-Kado istimewa diberikan oleh PT. Pos Indonesia yang me-launching perangko baru bergambar Bupati Gresik dan Kantor Bupati Gresik, kemarin. Perangko tersebut resmi berlaku sebagai perangko untuk berkirim surat dan kartu lebaran pada tahun 2012 ini.
Dalam launching sekaligus penyerahan bantuan program keluarga harapan (PKH) kepada sekitar 100 orang penerima di Kantor Pos Gresik, Senin (16/7).
Bupati Dr. Sambari Halim Radianto berharap agar dana yang diterima keluarga miskin (gakin) pada Program Keluarga Harapan (PKH) ini, bisa ada tambahan. Demikian dikatannya didampingi oleh Kepala Area 7 Kantor Pos Jawa Timur, Supriyadi
Sebab, dalam dialog dengan penerima bantuan PKH ternyata besarnya bantuan variasi. Ada yang mendapat bantuan Rp. 525.000,- maupun sebesar Rp. 150,000,- pertriwulan.  Padahal, jumlah tersebut sangat kecil dan tidak dapat digunakan secara maksimal.
Di Kabupaten Gresik, PKH sudah menjangkau seluruh wilayah Gresik di 18 Kecamatan. Menurut Kepala Dinas Sosial Gresik, Sentot Supriyohadi, total penerima PKH se Kabupaten Gresik sekitar 16.000 rumah tangga sangat miskin (RTSM).
“Sampai Juli tahun ini, jumlah dana yang dibayarkan kepada RTSM sebesar Rp. 10,9 milyar,”ujarnya.  
Diakuinay, dana PKH yang diterima untuk masing-masing RTSM tidak sama tergantung hasil survei oleh tim pendamping. Masing-masing RTSM menerima mulai Rp. 600.000 sampai Rp.2.200.000 pertahun yang diterimakan pertriwulan.
 “Jadi setahun diterimakan 4 kali” ujar Sentot.
Dana tersebut diterimakan kepada para ibu dari RTSM tersebut, besar kecilnya penerimaan tergantung dari tanggungan pendidikan anak, kesehatan dan aktifitas kegiatan di 2 bidang tersebut.
“Memang untuk saat ini yang diterima mereka sangat kecil. Untuk janda tanpa tanggungan lain-lain hanya menerima Rp. 150 ribu pertriwulan. Jumlah itu sangat kecil,”pungksanya.(sho)

SG Terima Satya Lencana Pembangunan

GRESIK-Perhatian  luar biasa dalam membina koperasi dan usaha kecil menengah (UKM), PT Semen Gresik (Persero) Tbk (SG) mendapat penghargaan Satya Lencana Pembangunan. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono kepada Dirut SG, Dwi Soetjipto, Kamis (12/7).
Menurut Dwi Soetjipto melalui corporate secretary SG, Agung Wiharto dalam rilisnya kemarin, bahwa, pihaknya mendorong tumbuh-kembangnya koperasi. Utamanya, Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) serta UKM yang mitra binaan melalui program-program berkelanjutan. Sebab, pihaknya sangat concern dalam membina koperasi dan UKM.
”Koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional harus terus didorong demi pencapaian kesejahteraan bersama. KWSG bisa menjadi prototipe bagaimana koperasi modern yang ideal harus dibangun tanpa harus meninggalkan tujuan utamanya untuk kesejahteraan bersama semua anggotanya,” ujar Dwi Soetjipto.
KWSG saat ini tercatat sebagai salah satu koperasi terbesar di Indonesia, bahkan masuk dalam jajaran elit koperasi di seluruh dunia. Pada 2011 lalu.KWSG  membukukan pendapatan sebesar Rp1,43 triliun, meningkat 26 persen dibanding pendapatan 2010 sebesar Rp 1,14 triliun.Sedangkan Sisa Hasil Usaha (SHU) setelah pajak pada 2011 meningkat 63 persen menjadi Rp 23,66 milyar dibanding tahun 2010 sebesar Rp 14,56 miliar. Tahun ini KWSG membidik pendapatan sebesar Rp1,68 triliun
Untuk mendukung pencapaian target pendapatan itu, KWSG merencanakan investasi sebesar Rp 49,04 miliar pada tahun 2012 untuk realisasi sejumlah rencana bisnis.
Pendapatan KWSG diperoleh dari 10 bidang usaha, yaitu dari sektor pertokoan, penjahitan, simpan pinjam, percetakan, katering dan restoran, perdagangan umum, perdagangan bahan bangunan, ekspedisi, event organizer, dan distributor consumer goods.
SG dalam melakukan pembinaan bagi UKM melalui program kemitraan. Pada tahun 2011, telah dikucurkan dana sebesar Rp 128,6 milyar untuk pinjaman lunak bagi usaha yang menjadi mitra binaan dan promosi mitra binaan.
”Kami tidak hanya memberi kucuran modal ke mitra binaan, tapi juga menggelar serangkaian pendidikan dan pelatihan. Misalnya pelatihan diversifikasi produk, manajemen pemasaran, hingga manaajemen keuangan, sehingga UKM mitra binaan bisa menerapkan prinsip-prinsip bisnis modern,” imbuh Dwi Soetjipto.
Pendidikan dan pelatihan yang kontinu tersebut, sambung Dwi Soetjipto, diharapkan bisa mendorong daya saing UKM mitra binaan.
“Selama ini masih ada sejumlah faktor yang menjadi kendala bagi UKM untuk berkembang. Di antaranya adalah rendahnya kualitas SDM, tiadanya aset, minimnya jaringan pasar, pendanaan yang terbatas, dan manajemen yang kurang profesional. Faktor-faktor itu menjadikan UKM tidak bankable di mata lembaga perbankan. Padahal, secara kualitas, bisnis UKM itu sangat feasible,”paparnya.
Untuk itu, sambung Dwi Soetjipto,, UKM yang jadi mitra binaan SG di up-grade kemampuannya agar bisa tumbuh besar. (sho)

Pura-pura Jadi Nasabah, Embat BB

GRESIK-Wahyudi (37) warga Jl. Pahlawan Gg IV,  RT 01 RW 03 Desa Telogo Bendung Kecamatan Gresik dijebloskan dalam tahahan Mapolres Gresik, Kamis (13/7). Pasalnya, dia kedapatan mencuri blackberry (BB) dengan berpura-pura menjadi nasabah Bank Mandiri. Sedangkan BB yang diembat milik milik Kusniyah (45) yang bekerja sebagai teller Bank Mandiri Capem Sukomulyo Manyar.
Sebenarnya, perbuatan Wahyudi sempat tidak terendus. Buktinya, tindak pidana tersebut dilakukan pada bulan april lalu. Namun, berkat kerja keras petugas, akhirnya dia bias dibekuk beserta barang bukti (BB).
Informasinya, Wahyudi dalam melakukan aksinya berpura – pura hendak menjadi nasabah untuk menabung ke Bank Mandiri Capem Sukomulyo Manyar. Untuk mengelabui niat jahatnya, dia layaknya calon nasabah dengan mengambil nomer antrian.
Ketika gilirannya untuk menabung ke teller, Wahyudi mulai menjalankan aksinya. Dengan berbagai dalih untuk komplain, akhirnya Kusniyah sebagai teller di Bank Mandiri Capem Manyar pamit untuk ke belakang.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan Wahyudi yang sudah memiliki niat jahat. Melihat BB 9700 milik Kustiyah tergeletak di meja, dia langsung mengembat dan  keluar dari bank tersebut.
Kustiyah (45) warga Desa Osowilangun Kecamatan Manyar sangat terkejut ketika kembali dari belakang  karena nasabah serta BB miliknya yang tergeletak di meja sudah amblas. Akhirnya, dia melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Gresik beserta ciri-ciri pelakunya.
Kanit Jatanras Satreskrim Polres Gresik, IPTU I Made Yoga kepada wartawan mengatakan, bahwa, pihaknya langsung bergerak  setelah mendapat laporan tersebut. “Kami mencoba menjebak pelaku dengan berpura–pura ingin mengenal tersangka dengan menggunakan pin BB baru. Kita menggunakan inisial perempuan agar tersangka bisa di ajak ketemuan,”ujarnya.
Ternyata, jebakannya membawa hasil karena Wahyudi terperangkap. Buktinya, Wahyudi bersedia ketemuan di sebuah warung kopi yang berada di dekat  Pelabuhan Gresik. Tanpa membuang waktu, tersangka langsung diringkus petugas.
 “Setelah kami periksa, tersangka mengakui perbuatannya. Kita jerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,”pungkasnya.(sho)

SG Dinobatkan Best Investor Relations

GRESIK-Penghargaan kembali diterima oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Kali ini, 2 penghargaan diberikan oleh media ekonomi dan keuangan yang berbasis di Hong Kong yakni majalah Finance Asia. PT. Semen Gresik (Persero) Tbk mendapatkan penghargaan untuk kategori "Most Committed to a Strong Dividend Policy" dan "Best Investor Relations".
Penghargaan ini didasarkan pada hasil wawancara terhadap 265 investor dan analis dari berbagai negara. Hanya sedikit perusahaan yang mampu meraih penghargaan ini. Setiap tahun, Finance Asia menggali informasi langsung dari stakeholder terkait untuk menemukan jajaran Asia's Top Companies.
Dirut PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Ir. Dwi Soetjipto dalam rilis yang diterima wartawan mengatakan, bahwa, pihaknya terus melakukan langkah-langkah strategis untuk membukukan pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk, sambung Dwi Soetjipto, fokus pada 4 strategi untuk memaksimalkan kinerja yaitu revenue management atau optimalisasi pendapatan, cost management atau penekanan pada efisiensi, capacity management atau peningkatan kapasitas secara terukur, dan competitive advantage atau mengandalkan keunggulan kompetitif.
"Kami yakin sejumlah langkah strategis yang telah kami lakukan, termasuk ekspansi pabrik baru, akan mendorong pencapaian pertumbuhan yang berkelanjutan untuk menjaga posisi perseroan sebagai market leader di industri semen nasional," ujarnya.
Penghargan yang diterima, lanjut Dwi Soetjipto, menunjukkan konsistensi Semen Gresik untuk memberikan return yang maksimal kepada para pemegang saham. Secara konsisten dalam enam tahun terakhir, Semen Gresik membagi 50 persen laba bersihnya untuk alokasi dividen kepada para pemegang saham. Imbal hasil dividen perseroan termasuk yang paling tinggi di antara emiten lainnya di sektor yang sama.
Dwi menuturkan, dengan kepercayaan investor yang tinggi, kinerja saham perseroan di lantai bursa juga terus meningkat.
"Sejak 2005 hingga 2011, harga saham Semen Gresik sudah melonjak 518 persen, jauh lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada kurun bersamaan tumbuh 281 persen," jelasnya. (sho)

Tuntut Hapus Outsourcing, Buruh Blokir Jalur Pantura

GRESIK-Ratusan buruh yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) -Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Gresik  melakukan unjuk rasa dengan memblokir akses jalan menuju pabrik PT Petrokimia Gresik (PKG) di Jl. Gubernur Suryo, Selasa (10/7). Tak pelak, terjadi kemacetan yang panjang di jalur pantura tersebut.
Dalam tuntutannya, SPBI-KASBI Gresik  secara tegas meminta pembubaran perusahaan outsourcing. Selain itu, mereka menuntut pemenuhan hak dan kepentingan buruh serta membayar kekurangan hak buruh. Disamping itu, mereka menuntut dapat bekerja sampai pensiun.
Massa dari buruh juga ngluruk kantor PT Hasil Bantuan Cipta Perdana yang juga berlokasi di Jl. Gubenur Suryo. Sebab, perusahaan outsourcing tersebut yang mensuplai kebutuhan tenaga kerja di pabrik pupuk terbesar di Indonesia itu. Didepan kantor perusahaan outsourcing itu, mereka melakukan orasi.
Sebenarnya, aksi yang dilakukan SPBI-KASBI Gresik bukan kali pertama. Sebab, mereka seringkali melakukan unjukrasa yang menuntut hak-hak buruh yang tak diberikan oleh perusahaan outsourcing. Seperti dalam tuntutannya, buruh belum mendapatkan Jamsostek. Selain itu, terjadi pengurangan upah buruh dari Rp. 64.500 perhari menjadi sebesar Rp. 59.000 perhari. Kelebihan jam kerja tidak dibayar oleh perusahaan outsourcing, pengurangan tunjangan shift dari ketentuan yakni Rp. 50.000,- hanya diberikan sebesar Rp. 42.500 maupun kekurangan THR tahun 2011 yang belum dibayar. Bahkan, pakaian dinas lapangan (PDL) dan pakaian dinas harian (PDH) belum sesuai.
Menurut perwakilan aksi. Agus Budiono ada beberapa buruh outsorcing yang di tempatkan di PT PKG hingga saat ini masih ada yang yang belum mendapatkan jamsostek
“Mereka (perusahaan outsourcing) selalu beralasan pihak pengguna jasa tenaga kerja belum sepenuhnya memberikan hak dan kepentingan buruh. Padahal, mereka sebenarnya sudah mendapatkan fee dari pihak pengguna jasa. Mengapa mereka masih memangkas upah kami,”ungkapnya dengan nada kesal.
Selanjutnya diadakan pertemuan antara perwakilan buruh dengan PPJP yang dimediasi oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Gresik, Edy Purwanto kepada wartawan mengatakan, bahwa, sudah di hasilkan beberapa kesepakatan dari pertemuan tersebut. Diantaranya  pemangkasan upah tersebut akan di bayarkan.
 “Kalau PPJP masih tidak memenuhi hak –hak normatif buruh, kami akan menindak sesuai dengan undang undang yang berlaku”tegasnya.(sho)

PKG Kurangi Ketergatungan Impor

Pegawai baru PKG diplonco
GRESIK-PT. Petrokimia Gresik (PKG) mencoba mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku pupuk. Caranya melalui joint venture dengan perusahaan asing untuk penyediaan bahan baku tersebut. Salah satunya yakni Jordan Phosphate Mines Company (JPMC) untuk pemenuhan kebutuhan phospat.
“Kebutuhan phospat untuk bahan baku masih impor. Untuk mengurangi ketergantungan itu, kita melakukan kerjasama dengan perusahaan dari Jordania yakni JPMC,”ujar Dirut PKG, Ir. Hidayat Nyakman seusai upacara HUT PKG ke 40 di Stadion Petrokimia Gresik yang diisi pembagian bantuan kepada siswa berprestasi maupun panti asuhan, Selasa (10/7).
Selain phospaht yang di impor dari Jordania, sambung Hidayat Nyakman, kebutuhan bahan baku phospat juga dipasok dari Maroko, Iran maupun Mesir. Namun, diantara Negara tersebut ada yang di embargo yakni Iran.
“Sebenarnya, sudah ada pembicaraan kerjasama itu. Tapi, holding yang melakukan pembicaraan itu,”imbuhnya.  
Bahan baku untuk pupuk ZA, lanjut Hidayat Nyakman,  pemenuhannnya masih impor. Termasuk kebutuhan bahan baku untuk pupuk urea.
Kendati demikian, PKG pada tahun 2012 tetap optimis mampu memenuhi target produksi pupuk sebanyak 5.5 juta ton. Dan, pupuk tersebut harus terserap kepada petani berupa pupuk phonska, urea maupun SP.
“Kita berharap tidak akan terjadi kelangkaan pupuk,”tandasnya.
Kebutuhan gas untuk kelancaran proses produksi PKG, kata Hidayat Nyakman, dapat terpenuhi karena persediaan melimpah. Apalagi, banyak ditemukan sumur-sumur minyak dan gas (migas) baru yang memiliki kapasitas besar.  
Selain itu, PKG juga melakukan berbagai inovasi untuk memenuhi kebutuhan petani. Saat ini, pangsa pasar yang dibidik yakni petani tembaku. Sebab, PKG menyiapkan pupuk khusus tanaman tembakau.
“Kita akan produksi 2.000 ton. Kalau penerimaannya bagus, akan kita luncurkan ke pasar. Saat ini masih uji coba,”tegasnya.     
PKG juga berusaha melakukan berbagai inovasi melalui pusat penelitian yang dimilikinya. Salah satunya yakni pengembangan berbagai jenis benih untuk petani. Sehingga, hasilnya lebih maksimal sekaligus melakukan sosialisasi pemupukan berimbang.(sho)

F-PPP Lakukan Walk Out

Anggota F-PPP, Sumardi melakukan walk out
GRESIK-Inkonsistensi ditunjukkan oleh fraksi-fraksi yang awalnya melakukan boikot  rapat paripurna dengan agenda pengambilan keputusan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang laporan pertanggungjawaban (LPj) pelaksanan APBD Gresik Tahun 2011. Buktinya, Fraksi Partai Demokrat (F-PD), Fraksi Partai Kabangkitan Bangsa (F-PKB), Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) dan Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (F-PKNU), akhirnya menerima dan mengesahkan menjadi Perda tentang LPj Pelaksanaan APBD Tahun 2011 dalam rapat paripurna, Senin (9/7).
Kendati demikian, tersisa F-PPP yang sikap politiknya sangat konsisten. Terbukti, F-PPP dalam pendapat akhir (PA) fraksi secara tegas tidak dapat menerima LPj Pelaksanaan APBD Gresik Tahun 2011. Sebab, banyak ditemukan permasalahan dalam penggunaan anggaran.  Bahkan, anggota dewan dari F-PPP melakukan aksi walk out.
 “Kami melakukan walk out kalau tetap dipaksakan untuk disyahkan,”ujar anggota dewan dari F-PPP, Mustakim dalam interupsinya.
Pimpinan sidang yakni Ketua DPRD Gresik, Zulfan Hasyim mempertegas kepada anggota dewan dari F-PPP dalam melakukan walk out sebelum untuk pengambilan keputusan atau sesudah pengambilan keputusan.
“Mohon maaf, sebelum pengambilan keputusan, kami walk out,”timpal anggota F-PPP lainnya, H. Asy’ari dengan lantang.
“Itu (walk out) hak anggota, kami tidak bisa memaksa (untuk tetap di rapat paripurna),”sambung Zulfan Hasyim.
Tanpa menunggu komando, 3 anggota dari F-PPP yang hadir dalam rapat paripurna yakni H. Sumardi, H. Mustakim dan H. As’yari langsung keluar dari ruang rapat paripurna. Sebenarnya, ada seorang anggota dari F-PPP yakni Hj. Titin H yang kebetulan tidak hadir karena sakit.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Gresik Nur Qholib S.Ag kepada Koran ini menandaskan,bahwa, pihaknya memiliki agenda politik tersendiri. Sehingga, tidak terpengaruh dengan sikap politik yang diambil oleh fraksi-fraksi lain. Meskipun berhembus kabar, F-PPP bakal mendapat jatah ketika pembagian kue kekuasaan dalam kocok ulang pimpinan alat kelengkapan dewan yang diusung oleh F-PD, F-PAN, F-PKB maupun F-PKNU.
“Ada agenda politik tersendiri. Kita tak peduli bagi-bagi jabatan (dalam kocok ulang alat kelengkapan),”ujarnya dengan nada sengit.
Sebenarnya, rapat paripurna ulang dengan agenda pengambilan keputusan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang laporan pertanggungjawaban (LPj) pelaksanan APBD Gresik Tahun 2011 masih alot, kemarin. Buktinya, sesuai undangan, rapat seharusnya dimulai pukul 10.00 WIB. Kenyataanya, baru dapat dilaksanakan pada pukul 12.30 WIB. Sebab, dimentahkan dengan rapat badan musyawarah (banmus) secara mendadak. Agendanya memastikan jadwal kocok ulang pimpinan alat kelengkapan dewan serta pelaksanaan bimbingan teknis (bintek) bagi anggota dewan.
Kamuflase politik juga ditunjukan oleh fraksi-fraksi di DPRD Gresik dalam PA fraksi sebelum pengambilan keputusan. Sebab, mereka tidak bersikap tetapi menyerahkan ke forum. Seperti, F-PD, F-PKB, F-PAN, F-PDIP dan F-PKNU. Sedangkan fraksi yang secara tegas menerima yakni F-PG dan F-HGB. Sedangkan satu-satunya fraksi yang menolak yakni F-PPP.(sho)


Rapat Banmus Ricuh

GRESIK- Aksi boikot rapat paripurna yang dilakukan 4 fraksi, berimbas pada rapat badan musyawarah (Banmus) yang berlangsung kemarin. Buktinya, suasana rapat  dengan agenda menjadwal ulang rapat paripurna pengambilan keputusan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang LPJ Pelaksanaan APBD Gresik tahun 2011 tersebut, berlangsung ricuh. Beruntung, situasi masih dapat diredam sehingga tidak terjadi adu fisik.
Sebenarnya, banmus sudah menyepakati pada Senin (9/7) mendatang, digelar ulang rapat paripurna pengambilan keputusan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang LPJ Pelaksanaan APBD Gresik tahun 2011.
Tetapi, anggota banmus dalam rapat menyinggung terkait usulan dari beberapa fraksi yang meminta rolling alat kelengkapan dewan. Sebab, usulan tersebut sudah masuk ke meja pimpinan DPRD Gresik.
Ternyata, hal tersebut mendapat respon dari anggota banmus yang mempertegas,bahwa, usulan rolling alat kelengkapan dewan mencakup seluruh pimpinan di alat kelengkapan. Padahal, surat usulan yang masuk ke pimpinan dewan hanya sebatas anggota dari alat kelengkapan dewan.
Sebagian anggota banmus bersikukuh,bahwa, rolling alat kelengkapan dewan menyalahi tata tertib (tatib) DPRD Gresik maupun Peraturan Pemerintah (PP) No. 16 Tahun 2010 tentang pedoman penyusunan tata tertib (tatib) dewan. Sebab, usulan yang masuk pada pertengahan tahun anggaran yakni bulan Juni.
Disamping itu, hasil konsultasi ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta yang dilakukan oleh anggota dewan ketika panitia khusus (pansus) membahas laporan hasil pemeriksaan badan pemeriksa keuangan (LHP- BPK) sudah mendapat penjelasan,bahwa, pengertian awal tahun anggaran yakni bulan Januari dan Pebruari.
Ditengah silang pendapat tersebut, Wakil Ketua DPRD Gresik, Hadi Kusono menggebrak meja. Politisi dari F-PDIP tersebut menolak adanya rolling alat kelengkapan dewan. Hal tersebut mematik reaksi serupa dari anggota Banmus dari F-PKB, Dra. Hj. Wafiroh Ma’sum MM yang ngotot rolling alat kelengkapan dewan tetap bisa dilaksanakan. Tak pelak suasana rapat banmus menjadi panas.
“Ketika konsultasi ke Kemenkeu, saya yang menanyakan itu. Memang benar ada jawaban itu. Tetapi, aturannya secara tegas menyatakan rolling alat kelengkapan dapat dilakukan di tahun anggaran. Jadi, aturannya sangat fleksibel,”tandas Dra. Hj. Wafiroh Ma’sum MM dengan nada sengit ditengah-tengah jeda rapat bamnus DPRD Gresik, kemarin.
Dalam suasana tegang tersebut, sambung Ning Firoh-sapaan akrabnya, coba ditengahi oleh Wakil Ketua DPRD, Susiyanto. Menurut politisi dari F-PD tersebut, usulan rolling alat kelengkapan dewan merupakan kewenangan dari fraksi yang menjadi kepanjangan tangan dari partai politik.
“Siapapun tidak boleh melarang usulan rolling alat kelengkapan dewan dari partai (politik). Banmus tidak berwenang untuk melarang. Banmus hanya menjadwalkan setelah ada surat dari pimpinan dewan,”tandas Susiyanto yang dikonformasi seusai rapat banmus.
Surat usulan rolling alat kelengkapan dewan yang sudah masuk, sambung Susiyanto, sebatas pada anggota alat kelengkapan dewan. Sehingga, fraksi-fraksi harus membuat surat usulan lagi apabila menghendaki rolling alat kelengkapan dewan beserta pimpinannya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gresik H. Zulfan Hasyim SH, MH menegaskan,bahwa, pimpinan alat kelengkapan dewan dipilih oleh anggota. Dengan demikian, fraksi-fraksi tidak dapat mengusulkan nama pengganti pimpinan alat kelengkapan dewan.
“Pimpinan alat kelengkapan dewan, dipilih dari dan oleh anggota. Tidak bisa fraksi mengusulkan nama pimpinan alat kelengkapan itu,”tuturnya.(sho)

Anggota Dewan Tak Takut BK

GRESIK-Anggota dewan yang melakukan boikot rapat paripurna dengan agenda pengambilan keputusan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang LPJ Pelaksanaan APBD Gresik tahun 2011, tidak takut diperiksa oleh badan kehormatan (BK) DPRD Gresik. Alasannya, mereka melakukan aksi boikot atas perintah dari induk partai politik (parpol).

“Tidak bisa diperiksa oleh BK. Kita melakukan atas perintah partai,”ujar anggota dewan dari F-PD, Ir. Edy Santoso dengan nada santai, Selasa (3/7).

Selain itu, sambung sekretris DPC Partai Demokrat Gresik ini, anggota fraksi yang melakukan boikot paripurna hanya dilakukan sekali. Praktis, BK tidak dapat merekomendasikan untuk memecat anggota dewan.

Hal senada diungkapkan oleh angota F-PKB, Drs. Chumaidi Ma’un yang menilai BK mandul. Buktinya, kinerja dari BK selama 3 tahun ini, tidak maksimal. Padahal, anggaran BK untuk melakukan kegiatan selalu terserap.

“Selama 3 tahun ini, apa kerja BK,”tukasnya.

Ditambahkan Chumaidi Ma’un, langkah boikot rapat paripurna dengan agenda pengambilan keputusan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang LPJ Pelaksanaan APBD Gresik tahun 2011, menjadi pilihan yang terbaik. Sebab, banyak sekali catatan merah dalam pelaksanaan APBD Gresik tahun 2011.

“Dari temuan Komisi D saja, ada sekitar 54 catatan merah. Belum lagi dari komisi lainnya. Jumlahnya ratusan catatan,”urainya.

Daripada menolak mengesahkan peraturan daerah (Ranperda) tentang LPJ Pelaksanaan APBD Gresik tahun 2011, lanjut Chumaidi Ma’un, lebih baik melakukan boikot dengan tidak hadir dalam rapat paripurna.

Yang menarik, Ketua BK DPRD Gresik Syaikhu juga melakukan boikot dalam rapat paripurna. Namun, dia menegaskan,bahwa, aksi boikot karena instruksi dari fraksinya yang merupakan kepanjangan tangan dari PKNU.

“Diperintah fraksi untuk tidak hadir,”tuturnya.

Sekadar diketahui, anggota F-PDIP, Mujib Ridwan dalam rapat paripurna Senin (2/7) mencak-mencak dengan adanya aksi boikot yang dilakukan rekan-rekannya. Sebab, hal tersebut preseden buruk bagi institusi dewan. Untuk itu,wakil ketua Komisi C tersebut mendesak pada Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik untuk memeriksa anggota dewan yang melakukan boikot dalam rapat paripurna. Bahkan, di pecat apabila tidak hadir secara berturut-turut dalam rapat paripurna.(sho)
 

Artis ibukota hadiri deklarasi anti narkoba di Gresik
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu